MOTOR Plus-online.com - Jorge Lorenzo masih berdiskusi dengan Yamaha dan Aprilia untuk posisi test rider, pilih yang mana ya?
Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengonfirmasi adanya pembicaraan dengan Yamaha dan Aprilia sebagai pembalap tes MotoGP untuk 2021.
Meski begitu, juara dunia 5 kali itu menegaskan bahwa saat ini Aprilia hanya 'Plan B' dan 'opsi pertama' adalah melanjutkan sebagai pembalap tes untuk Yamaha.
"Saya ingin terus menjadi pembalap tes dan pilihan pertama saya tetap Yamaha," kata Lorenzo kepada AS.com.
Baca Juga: Pede Abis, Setelah Ingin Dipecat Yamaha, Jorge Lorenzo Mengaku Akan Menjadi Pelatih Pembalap Ini
Baca Juga: Bakal Dipecat Sebagai Pembalap Uji Coba MotoGP, Jorge Lorenzo dan Yamaha Bersitegang
"Karena saya telah menang bersama mereka dan saya merasa sangat baik dengan motornya, tetapi ada pilihan lain juga. Pilihan lainnya adalah Aprilia, ya," beber Lorenzo.
Keraguan Yamaha untuk mempertahankan Lorenzo muncul usai kurangnya lap time yang kompetitif selama tes MotoGP Portimao beberapa waktu lalu.
Tapi pembalap Spanyol itu menjelaskan perjalanan Portugal itu, pertama kali Lorenzo naik motor sejak Sepang pada Februari, menjadi kejutan di menit-menit terakhir.
"Kenyataannya adalah saya hanya melakukan dua hari pengujian di Sepang. Dan baru-baru ini saya menjalani satu setengah hari di Portimao," ujar Lorenzo.
Baca Juga: Panas, Bos Tim Repsol Honda Sebut Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa Tidak Memahami Motor RC213V
"Pada bulan Juni, ketika kami berada dalam 'full Covid' (lockdown), saya diberi tahu dari Yamaha bahwa pasti tidak akan ada lagi tes (tahun ini) jadi saya menurunkan kecepatan latihan saya," jelasnya.
"(Kemudian Yamaha) mengatakan kepada saya bahwa ada tes ini di Portimao dan saya mulai berlatih sebaik mungkin," sambungnya.
"Ada sedikit waktu tersisa dan saya tidak tiba dalam kondisi terbaik, dan yang terpenting saya belum pernah mengendarai motor MotoGP selama delapan bulan, yang merupakan motor super ekstrim," tambahnya.
"Anda kehilangan ritme anda, refleks anda, waktu reaksi anda dan untuk mendapatkan semua itu kembali, anda memerlukan beberapa hari untuk menyesuaikan diri," lanjutnya.
Baca Juga: Blak-blakan, Bos Tim Penguji Yamaha Buka Suara Tentang Nasib Jorge Lorenzo di MotoGP 2021
"Jika anda menambahkan sirkuit yang sulit dan seaneh Portimao, dengan tim (mengumpulkan data) di menit-menit terakhir, ditambah motor tua (Yamaha YZR-M1 2019), sulit untuk menjadi kompetitif." ungkap Lorenzo.
Lorenzo merasa kemampuan sebenarnya berada pada gap 1,3 detik dengan pembalap terbaik MotoGP yang terlihat di tes MotoGP Sepang.
"Dan ditambah tanpa bisa mengganti ban soft terakhir karena hujan mulai turun," kata Lorenzo.
"Mengendarai ban soft akan membuat saya tertinggal setengah detik atau tujuh persepuluh detik pertama," sambungnya.
"Saya ingin melanjutkan, tapi jika Yamaha memutuskan untuk tidak mengandalkan saya, itu akan sangat memalukan bagi kedua belah pihak,"
"Sejujurnya, saya pikir mustahil bagi Yamaha untuk menemukan pembalap (lain) yang beradaptasi secara alami dengan gaya itu,"
"Yamaha membutuhkan dan memiliki kepekaan yang sama untuk mendeteksi arah yang tepat untuk evolusi setiap bagian,"
Di sisi lain, Lorenzo juga mengonfirmasi ketertarikan untuk bergabung bersama Aprilia dan membawa proyek ke level baru, seperti yang dilakukan mantan rival Dani Pedrosa di KTM.
Baca Juga: Alex Marquez Sabet Podium ke-2 MotoGP Aragon, Jorge Lorenzo Kok Malah Bilang Begini
Jorge Lorenzo juga dikabarkan bakal jadi pelatih pembalap Aprilia, Andrea Iannone.
Pembalap tes Aprilia saat ini, Bradley Smith, telah dicoret sebagai pengganti Iannone untuk tiga putaran terakhir.
Jika Lorenzo meninggalkan Yamaha, kabarnya pembalap Ducati Andrea Dovizioso bakal merapat.
Walau begitu, beredar rumor juga kalau pembalap Italia itu dikaitkan dengan kesepakatan sebagai test rider Honda.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR