"Saya sangat kesulitan karena ini berada di kelompok dengan ban depan sangat dipaksa bekerja keras," curhat Franco Morbidelli melansir Motosan.es.
"Kemudian saya harus waspada supaya bisa finis," katanya lagi.
Di balik keluhannya, murid Valentino Rossi ini justru bilang memuaskan.
"Sangat memuaskan bisa berakhir dengan poin," sambung pembalap satelit Yamaha ini.
Saking bersyukurnya, Franco Morbidelli merasa lega ketika pembalap Yamaha lainnya justru menderita.
Baca Juga: Digeser Adik Valentino Rossi di Tim Esponsorama Racing, ke Mana Tito Rabat Pada Tahun 2021?
"Melihat pembalap Yamaha lain kesulitan membuat saya merasa lebih baik," imbuh Franco Morbidelli.
"Itu karena saya tahu bahwa sayalah yang paling mendingan, yang paling tidak menderita dibanding lainnya, dan berarti saya juga yang terbaik," jelasnya.
Franco Morbidelli sendiri finis ke-11 pada balapan MotoGP Eropa 2020 kemarin.
Fabio Quartararo finis ke-14 setelah sempat crash di awal balap, sementara Maverick Vinales finis ke-13 usai start dari pit lane.
Valentino Rossi gagal menyelesaikan balapan setelah mesinnya mati pada lap ke-5.
Wajar, Franco Morbidelli jadi pembalap Yamaha yang paling bagus performanya di MotoGP Eropa kemarin.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR