MOTOR Plus-online.com - Diam-diam KTM menguji 'Holeshot Device' seperti milik Ducati di MotoGP Valencia 2020, akhir pekan lalu (15/11/2020).
KTM menguji sistem perubahan setup ketinggian geometri rangka saat balapan, atau lebih tepatnya adaptasi dari perangkat holeshot terkenal yang sudah ada di RC16.
Perlu diingat, bahwa pada awal tahun ini Ducati memperkenalkan semacam kerangka geometri variabel.
Salah satu impian terbesar para insinyur MotoGP selama beberapa dekade.
Baca Juga: Kehilangan Hak Konsesi dan Pembalap Utamanya, KTM Siap Hadapi MotoGP 2021
Baca Juga: Terang-terangan, Pol Espargaro Ungkap Masalah KTM di MotoGP Aragon 2020
Gigi Dall'Igna berhasil! Dan sejak saat itu, semua pabrikan telah mengikuti, Yamaha telah mengadopsinya, sekarang KTM sedang mengerjakannya.
Mari kita lihat perbedaan ketinggian bagian belakang motor Brad Binder dalam 2 foto di atas.
Angle fotonya tentu tidak sama, tapi pada foto di sebelah kanan bagian knalpot (atas) terlihat lebih dekat ke ban.
Saat bagian belakang motor diturunkan, pembalap bisa lebih efisien saat keluar tikungan.
Memang, ini mengubah ergonomi sepeda: sedikit lebih banyak tekanan pada ban belakang, sehingga memungkinkan Anda untuk berakselerasi lebih cepat.
Baca Juga: Duh, Pembalap Aprilia Kecewa, Ingin KTM Jadi Model Yang Harus Dicontoh
Di KTM ada sedikit variasi posisi tuas.
Dengan cara ini, dari sesuatu yang hanya dapat digunakan saat start, menjadi sistem yang dapat digunakan selama balapan, seperti yang dijelaskan oleh Miguel Oliveira.
“Ini cukup sederhana, kami mengganti tuas karena cukup sulit dioperasikan dengan ibu jari,” kata pembalap asal Portugal itu.
“Kami beralih ke tuas kecil dan sekarang kami mengujinya untuk melihat apakah kami dapat menggunakannya di balapan atau tidak," lanjutnya.
"Tapi itu masih sesuatu hal yang belum memiliki lampu hijau untuk digunakan di balapan," ungkap Oliveira.
Baca Juga: Panas, Pembalap Ini Sebut Kelakuan Murid Valentino Rossi Kaya Bocah
"Kami masih harus mencari tahu dari ketinggian berapa untuk menurunkan bagian belakang motor dan hal semacam itu," jelasnya.
Tuas ini terlihat di atas tuas kopling di semua KTM.
Pol Espargaró juga telah menguji sistem yang sama.
“Kami masih mencobanya. Ini sesuatu yang baru, tapi seperti yang Anda lihat dengan pabrikan lain, kebanyakan dari mereka menggunakannya dan memiliki keunggulan dalam akselerasi, ” ujar pebalap Red Bull KTM Factory tersebut.
“Kami sedang mengerjakannya dan itu bekerja dengan baik, tapi masih terlalu dini untuk menggunakannya di balapan," beber Pol Espargaro.
"Saya akan mencoba perangkat baru ini secara bergiliran di mana saya dapat mengumpulkan lebih banyak data dari jarak jauh," tutupnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR