Idenya menciptakan alat tersebut juga didorong oleh kerinduannya bertemu dengan teman-teman sekolah secara langsung.
Terhitung sejak Maret, sudah hampir delapan bulan Rafhi melaksanakan sekolah jarak jauh. Setiap ruang kelas online dibuka, Ia selalu membayangkan dapat segera kembali bertemu dengan teman-teman sekolahnya secara langsung meskipun di tengah kondisi pandemi.
Baca Juga: Segini Harga Motor Baru Honda November 2020, Setelah All New Honda Scoopy Meluncur
Kerinduan inilah yang memicu dirinya membuat alat deteksi jarak, agar aktivitas sekolah tetap dapat berjalan namun tetap aman.
Atas penemuannya ini, Rafhi berhasil menjadi pemenang level Gold pada ajang apresiasi kreativitas siswa AHM Best Student (AHM) Best Student 2020 pada Sabtu (13/11/2020).
Diikuti 847 Siswa Terbaik di Indonesia
Memasuki tahun pelaksanaan ke-18, konsep kompetisi AHM Best Student 2020 semakin disempurnakan sesuai perkembangan dunia pendidikan saat ini. Kategori perlombaan tahun ini dibagi menjadi 5 kategori yaitu tema pendidikan, lingkungan, kesehatan, ekonomi, serta inovasi di bidang teknologi.
Sebanyak 847 siswa mengikuti proses penjurian yang diadakan secara bertahap dengan antusias sejak bulan Agustus. Pada tahap seleksi nasional, terdapat 12 peserta yang lolos dan diuji oleh tim juri profesional.
Baca Juga: Aksesoris Resmi All New Honda Scoopy Sudah Dirilis, Cuma Segini Harganya
AHM mendapat dukungan tim ahli untuk melakukan penjurian dari Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Kampus PPM Manajemen, dan internal manajemen AHM.
“Kami sangat senang sekali dengan semangat dan karya peserta AHM Best Student tahun ini. Mereka berkreasi seperti tidak sedang menghadapi pandemi. Kami berharap dapat selalu mendukung karya generasi muda yang inovatif dan kreatif di Indonesia,” ujar Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM.
Pemenang kompetisi lainnya datang dari pulau paling timur Indonesia, Susilowati S. dari SMA Negeri 3, Papua. Dia membuat karya orisinil yang memanfaatkan tanaman endemik Papua yaitu buah merah diolah menjadi sambal yang akan menjadi oleh-oleh khas Papua.
Peraih predikat Gold AHMBS 2020 lainnya berasal dari pulau Sumatera, Salsabila Tri Rahmi dari SMA Negeri 1 Sitiung, Sumatera Barat. Salsabila membantu peningkatan hasil panen petani lokal dengan mengembangkan inovasi pemberantas hama ramah lingkungan dan pupuk organik yang terbuat dari jengkol dan keong mas.
Selain itu, ada Theresia Febriana Meo dari SMK Negeri 5 Berau, Kalimantan Timur berhasil mengembangkan karya solusi tepat guna dengan memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan alat penepung bagi beras, ketan, ketumbar, merica, dan sawut ubi. Kehadiran alat ini menggantikan peran alat penepung modern yang sulit ditemukan di pelosok negeri.
Sementara itu, I Putu Evan Priya Saguna dari SMA Negeri 4 Denpasar, Bali dengan mengembangkan karya perangkat elektronik sebagai alat bantu berjalan penyandang tuna netra dengan mendeteksi guiding block, sehingga meminimasi kesulitan saat berjalan di trotoar.
Tak hanya itu, pada puncak acara peserta juga dibekali ilmu-ilmu bermanfaat lewat seminar yang digelar Astra Honda Motor(AHM) Best Student 2020.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR