"Peningkatan penggunaan layanan digital di masyarakat selama masa pandemi ini turut mempengaruhi perkembangan bisnis pengusaha online," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
"Potensi ini menjadi motivasi bagi Modalku untuk bisa menjangkau lebih banyak pengusaha online di Indonesia," lanjutnya.
Iwan menjelaskan bahwa bunga pinjaman yang dikenakan juga rendah.
Mulai dari 2 persen per bulan yang akan ditentukan berdasarkan profil risiko dari masing-masing pengusaha.
Menurutnya, nominal pinjaman yang diajukan oleh pelaku usaha bervariasi, dengan rata-rata sekitar Rp 25 juta hingga kini.
Modalku telah memberikan akses pendanaan lebih dari Rp 760 miliar kepada lebih dari 26.000 pelaku usaha digital di Indonesia.
Namun, secara grup perusahaan yang ada di beberapa negara, penyaluran pinjaman usaha telah mencapai Rp 18,8 triliun.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR