Sebaliknya, Quartararo tidak memiliki alat pembanding yang berasal dari Moto2.
Butuh waktu sedikit lebih lama untuk mendapatkan hasil maksimal dari motor prototipe asal Yamaha.
Di awal musim, ia menyayangkan belum mendapatkan motor dengan spesifikasi pabrikan.
Namun, beberapa bulan kemudian dia berubah pikiran.
“Saat ini dia tidak menginginkan yang lain. Dia merasa baik tentang itu dan tidak ingin kehilangannya," ungkap Zeelenberg.
Baca Juga: Ini Daftar Pemenang Setiap Race MotoGP 2020, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli Mendominasi
"Tentu, dia ingin kecepatan tertinggi, tapi dia berkata: Jika saya tidak bisa menguji dan membandingkan motor 2020, saya lebih suka mempertahankan 2019-M1," tambahnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR