MOTOR Plus-online.com - 3 hal bahaya atau risiko bagi driver ojek online kalau Gojek dan Grab tetap lanjut merger atau gabung.
Kabar soal merger antara Gojek dan Grab mencuat sejak beberapa waktu lalu.
Ternyata, efek bergabungnya Gojek dan Grab justru bakal membuat masalah.
Makanya beberapa driver ojol pun mengancam bakal demo besar-besaran seandainya Gojek dan Grab kekeuh bersatu.
Baca Juga: Gojek dan Grab Jadi Merger, Demo Besar-besaran Bakal Digelar
Baca Juga: Serius? Gojek dan Grab Dikabarkan Akan Merger Alias Gabung, Begini Penjelasan Pihak Terkait
Termasuk Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, Igun Wicaksono.
Igun mewakili seluruh driver online menolak rencana merger Gojek dan Grab.
Jika merger terjadi, maka akan berdampak pada nasib driver ojek online (ojol) dari kedua perusahaan ini.
"Secara resmi Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua menolak keras mega akuisisi atau merger Gojek dan Grab," terangnya dihubungi MOTOR Plus-online, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga: Ramai Isu 'Perkawinan' Dua Perusahaan Ojol Grab dan Gojek, Begini Tanggapan Gojek
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR