“Di awal musim saya adalah pembalap yang memiliki perasaan terbaik dengan rombongan depan. Mungkin pembalap lain mengerti apa yang saya lakukan," ungkap Pecco Bagnaia.
"Di Valencia saya melihat data Jack untuk memahami apa yang dia lakukan,” jelasnya dalam sebuah wawancara dengan Motorsport-Total.com.
Di musim depan, Ducati akan fokus pada filosofi baru yang menghargai pembalap muda dan akan memiliki tiga rookie di grid start.
Pecco Bagnaia tahu apa artinya debut dengan Ducati di papan atas dan tahu betapa pentingnya data yang dikumpulkan di musim MotoGP 2020.
Baca Juga: Panas, Pembalap Ini Sebut Kelakuan Murid Valentino Rossi Kaya Bocah
“Langkah pertama adalah fase pengereman, karena di Moto2 Anda mengerem dengan cara yang sama sekali berbeda. Dengan data dari pembalap Ducati, semua bisa melakukannya dengan baik,” tutupnya.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR