Aong menceritakan, di tempat kejadian perkara (TKP) jalan setempat memang sempit.
Dugaan sementara motor dan dump truk itu berebut jalan sehingga membuat benturan pun tak terelakan.
"Tapi menurut pengakuan Mastari (69) sopir tabrakan tidak terjadi adu banteng," sambung Aong.
"Kemungkinan benturan dengan motor itu dari samping dump truk," imbuhnya.
Baca Juga: Kecelakaan Parah di Sesi Kualifikasi Q1, Alex Marquez Bakal Absen di Balapan MotoGP Valencia 2020?
Namun, yang Aong sesalkan adalah tidak ada satu orang pun warga yang mau menolong anaknya yang tengah terluka parah.
Saat itu Ulinnuha Al Fitra masih bernapas.
Warga beralasan tak berani mengevakuasi korban sebelum sebelum petugas kepolisian datang.
Dengan kondisi kepala bocor dan tangan kanan patah.
Ulinnuha Al Fitra dibiarkan tergeletak hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di TKP.
Source | : | TribunCirebon.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR