Melansir World of Buzz pada Sabtu (19/12/2020), insiden itu terjadi di rumah pengusaha Vladimir Cuevas.
Cuevas sendiri juga merupakan korban prank karena dirinya tidak melakukan pemesanan.
Tapi alamat rumahnya digunakan secara tidak bertanggung jawab untuk menjadi tujuan pemesan.
Cuevas membagikan pengalaman itu di akun Facebook-nya.
Di sana ia menyebutkan bahwa total dari order fiktif itu bernilai sampai RM 157 atau setara Rp 549.572 yang harus dibayar tunai.
"Kami terkejut ketika pengendara tiba satu per satu di depan rumah, tetapi mereka tidak memiliki nomor kami dan alamat kami digunakan oleh orang lain," ujarnya di Facebook.
Akhirnya, Cuevas mengambil dan membayar makanan dari 4 driver FoodPanda.
Tetangganya yang melihat, juga ikut membantu dengan membeli sebagian makanan dari para driver.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR