Baca Juga: Gak Mahal Kok, Segini Biaya Pergantian SIM Lawas ke Smart SIM
"Kalau motor sudah dipantau pakai kartu RFID, sementara untuk mobil, karena masih ada proses pendampingan maka tetap ada petugas yang ikut.
Namun mobil yang dipakai pun sudah kami partisi antar pemohon dan penguji sehingga bisa menekan kontak fisik," ucap Hedwin.
Adanya sistem e-Drive, menurut Hedwin membuat proses pembuatan SIM baru menjadi lebih aman terutama di masa pandemi Covid-19.
Karena pemohon akan melakukan pengujian sendiri di lapangan, sementara petugas hanya mengontrol dari ruangan.
Baca Juga: Biker Gak Penasaran, Punya SIM Di Indonesia Ada Batas Minimal Umur Lo
Masyarakat juga tidak perlu khawatir soal kebersihan kendaraan yang digunakan untuk praktik.
Karena setiap akan digunakan atau setelah digunakan, kendaraan akan langsung dibersihkan dengan disinfektan.
"Motor itu setiap pagi di lap dan dibersihkan dengan disinfektan, setelah digunakan oleh peserta juga demikian.
Mobil juga sama saja, intinya kami menjamin kebersihan kendaraan serta fasilitas dan juga menekan kontak fisik untuk mencegah adanya penularanan Covid-19," ucap Hedwin.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul: tata-cara-bikin-sim-selama-pandemi-covid-19
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR