Gresini telah menjalankan tim pekerja Aprilia sejak musim 2015.
Suzuki berada di urutan teratas daftar keinginannya.
Lantas, Ducati juga bisa dibayangkan.
Bos tim Gresini aktif bersama Honda di kelas premier dari 1997 hingga akhir 2014.
Tetapi asal Jepang tersebut tidak ingin memasok tim satelit kedua selain LCR untuk saat ini.
Untuk ini, Direktur KTM Motorsport Pit Beirer mengisyaratkan bahwa tim satelit kedua dapat dijalankan selain Tech3 untuk tahun 2022.
“Tapi sejauh ini belum ada permintaan,” jelas Pit Beirer.
Perpisahan Gresini dari Aprilia bisa dimengerti.
Pertama, ada cukup banyak gesekan dengan manajemen dari pabrikan asal Noale dalam beberapa tahun terakhir.
Kedua, RS-GP20 hanya mencapai tiga kali di urutan sepuluh besar di musim lalu, dan motornya juga tidak akan jauh lebih bertenaga di tahun 2021.
Baca Juga: Ada Pembalap Moto2 Ingin Balik ke MotoGP, Tapi Ogah Gabung Di Tim Ini
Apalagi Gresini hanya akan dibekali motor dari tahun sebelumnya.
Pemilik tim harus menandatangani kontrak materialnya dalam beberapa bulan, bahkan mungkin sebelum awal musim.
Pasalnya, rekanan kontrak barunya harus menyiapkan logistik untuk dua pembalap tambahan dan empat motor tambahan.
Gresini juga menjalankan tim Moto3, Moto2 dan MotoE dan masih mencari sponsor utama untuk kejuaraan dunia MotoGP.
Dalam beberapa tahun terakhir dia hanya menyewakan dua ruang tim MotoGP miliknya ke Aprilia Racing dan pabrikan harus membiayai biaya operasional.
Baca Juga: Nah Lo, Cal Crutchlow Ngaku Ditawari Peran Baru Di Honda, Jadi Apa?
Gresini hanya mendapat sedikit ruang iklan di motornya.
Sponsor utama MotoGP harus menyisihkan setidaknya 2 hingga 3 Juta Euro per tahunnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR