"Dia harus mengganti cara membalap dan di salah satu balapan terakhirnya dia mulai merasa nyaman," sebut Chicho Lorenzo.
"Tidak mudah untuk mengubah cara berkendara setelah 9 tahun bersama Yamaha," lanjutnya.
Jangka waktu yang lama di mana ia juga harus berurusan dengan rekan setim yang agak tidak nyaman seperti Valentino Rossi.
“Apa yang Rossi lakukan adalah mencoba serang psikologis ke Jorge dengan segala cara, dia bahkan membuat tembok."
"Jorge tidak peduli, karena dia telah mengalahkannya (Valentino Rossi, red.) di trek,” tutup Chico Lorenzo.
Baca Juga: Wuih, Ayah Jorge Lorenzo Ungkap Anaknya Sedang Negosiasi Dengan Ducati
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR