Ada dua teknik tambal ban tubeles, yakni string atau model tusuk dan tip top yang aplikasinya seperti plester.
Saat ini yang paling banyak ditemui di tukang tambal ban pinggir jalan yakni model tusuk dan sumpal.
Tapi, tambal ban seperti ini disebut bisa membuat ban rusak.
Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries produsen ban FDR, mengatakan, komponen nylon di dalam ban bisa putus jika ditusuknya tidak pas.
"Sehingga, hal ini bisa merusak konstruksi ban. Bisa mengakibatkan ban menjadi benjol," ujar Jimmy, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Jimmy, cara yang paling direkomendasikan adalah tip top.
Lihat Foto Ilustrasi ban bocor tertusuk paku.(Febri Ardani/KompasOtomotif)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Viral Video Tambal Ban Pakai Tepung, Produsen Ban Sampai Tak Bisa Komentar.
KOMENTAR