MOTOR Plus-online.com - Tambal ban yang sering kita jumpai biasanya sistem pres atau tusuk tubeless.
Berbeda dari yang lain tambal ban pakai tepung viral di media sosial dan bikin pabrikan ban geleng kepala karena baru dijumpai.
Proses tambal ban tersebut videonya viral di media sosial memperlihatkan tukang tambal ban yang memasukkan tepung ke dalam ban motor.
Terlihat di video yang diunggah akun Instagram @agoez_bandz4 tersebut.
Baca Juga: Awas Pakai Cairan Anti Bocor Malah Bikin Bahaya, Siap-siap Keluar Duit Banyak
Baca Juga: Canggih Banget Nih, Tambal Ban Elektrik Tinggal Colok Listrik Gak Perlu Repot
Narasi di dalam video menyebut fungsi tepung berkhasiat seperti cairan anti bocor di pasaran.
"Kok pakai tepung? Kok baru tahu. Katanya sama kek cairan ban tubeless. Alhasil emang benar si abang. Di tanya belajar dari mana? Abangnya cuman ketawa. The best lah si abang," narasi video tersebut dikutip Selasa (29/12/2020).
Lantas apakah benar tepung yang disinyalir tepung tapioka bermerek Rose Brand tersebut benar bisa menambal ban tubeless?
Ditanyakan kepada Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC.
Baca Juga: Buset Tambal Ban Dikenakan Harga Rp 550 Ribu Pemotor Bisa Menjerit
Dodi enggan memberikan komentar atau geleng kepala karena belum ada penelitiannya.
"No comment itu. Belum ada kajian ilmiahnya," kata Dodiyanto saat dikonfirmasi Kompas.com.
View this post on Instagram
Cairan Anti Bocor
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, boleh saja menggunakan cairan anti bocor selama cara pakainya benar.
“Misal setelah diisi cairan, kendaraan harus dijalankan dalam jarak tertentu, sehingga cairan merata keseluruh bagian dalam ban dan menempel dengan sempurna,” ujar Zulpata kepada Kompas.com.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Tambal Ban Motor Tubeless Model Tusuk Udah Kuno, Alat Ini Jadi Gantinya
Menurut Zulpata, penggunaan carian yang tidak benar bisa mengganggu kinerja ban.
Ini karena ada objek lain yang masuk kedalam ban, dalam hal ini objek yang dimaksud adalah gel.
“Kalau tidak diikuti dengan cara yang benar akan terjadi gumpalan di satu sisi. Akhirnya akan menyebabkan getaran atau vibrasi ketika ban dijalankan,” katanya.
Tambal Ban Tubeless
Ada dua teknik tambal ban tubeles, yakni string atau model tusuk dan tip top yang aplikasinya seperti plester.
Saat ini yang paling banyak ditemui di tukang tambal ban pinggir jalan yakni model tusuk dan sumpal.
Tapi, tambal ban seperti ini disebut bisa membuat ban rusak.
Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries produsen ban FDR, mengatakan, komponen nylon di dalam ban bisa putus jika ditusuknya tidak pas.
"Sehingga, hal ini bisa merusak konstruksi ban. Bisa mengakibatkan ban menjadi benjol," ujar Jimmy, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Jimmy, cara yang paling direkomendasikan adalah tip top.
Lihat Foto Ilustrasi ban bocor tertusuk paku.(Febri Ardani/KompasOtomotif)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Viral Video Tambal Ban Pakai Tepung, Produsen Ban Sampai Tak Bisa Komentar.
KOMENTAR