Akibatnya rantai keteng alias timing chain milik mesin Kawasaki Z250 akan cepat mengeluarkan bunyi kasar.
Makanya warning banget buat pemilik atau pengendara Kawasaki Z250 yang doyan ngebut.
Di atas 15 ribu km pasti sudah bunyi, sedangkan kalau bawanya halus mungkin setelah 25-30 ribu km baru bunyi," kata pemilik Kawasaki KLR Racing itu.
Jika terlalu lama dibiarkan, pria dengan sapaan Bidoy itu bilang kalu rantai keteng bisa semakin kendor dan membuat titik mati atas (Top Dead Center) mesin tersebut bergeser.
"Kalau TDC sampai geser, masalahnya akan makin panjang karena klep berisiko mentok ke seher," ungkap pria yang buka bengkel di Jalan Kalisari II No.29, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu.
"Benerinnya pasti nangis karena biaya perbaikannya kalau sudah jebol begitu bisa sekitar Rp 15 jutaan karena harus ganti head, klep, seher, dan lain-lain," imbuhnya sambil bercanda.
Sebagai langkah preventif, Bidoy menyarankan owner Kawasaki Z250 seken untuk mengganti tensioner rantai keteng mesin mereka dengan model adjustable alias bisa disetel.
"Saran gue kalau motornya udah 40 ribu km mendingan ganti tensioner pakai yang adjustable, takutnya kalau dibiarkan lama-lama rantai keteng-nya akan terlalu kendor," jelas pria yang hobi fitness itu.
Baca Juga: Lebih Murah Dari MT25 dan Z250SL? Benelli Leoncino 250 Segera Rilis di Indonesia
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Muhammad Rizqi Pradana |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR