MOTOR Plus-online.com - Bikin melongo, Kawasaki Z250 habis dibenerin telan biaya sampai Rp 15 jutaan, ini alasannya.
Desainnya yang macho banget sempat bikin Kawasaki Z250 naik daun.
Mulai dari lampu depan Kawasaki Z250 yang begitu agresif, jadi ciri khas keunggulannya.
Dari situlah beberapa pemilik Kawasaki Z250 penasaran sama performa motor sport naked itu.
Baca Juga: Modifikasi Kawasaki Z250 Scrambler, Paling Cocok Buat Harian
Baca Juga: Modal Rp 350 Ribu, Bisa Bikin Kawasaki Ninja 250 Atau Z250 Menggigil
Di balik keunggulan motor, pasti ada kelemahannya juga.
Yup, Kawasaki Z250 juga tentunya memiliki kelemahan.
Seperti yang dipaparkan oleh owner bengkel spesialis moge, Ermawan.
"Rantai keteng-nya gampang kendor karena hanya tiga lapis, sedangkan motor-motor sekelasnya kayak CBR250 itu rantai keteng-nya empat lapis," ujarnya beberapa hari lalu.
Baca Juga: Pengin Beli Motor Bekas Kawasaki Z250, Segini Harga Pasarannya Bro
Akibatnya rantai keteng alias timing chain milik mesin Kawasaki Z250 akan cepat mengeluarkan bunyi kasar.
Makanya warning banget buat pemilik atau pengendara Kawasaki Z250 yang doyan ngebut.
Di atas 15 ribu km pasti sudah bunyi, sedangkan kalau bawanya halus mungkin setelah 25-30 ribu km baru bunyi," kata pemilik Kawasaki KLR Racing itu.
Jika terlalu lama dibiarkan, pria dengan sapaan Bidoy itu bilang kalu rantai keteng bisa semakin kendor dan membuat titik mati atas (Top Dead Center) mesin tersebut bergeser.
"Kalau TDC sampai geser, masalahnya akan makin panjang karena klep berisiko mentok ke seher," ungkap pria yang buka bengkel di Jalan Kalisari II No.29, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu.
"Benerinnya pasti nangis karena biaya perbaikannya kalau sudah jebol begitu bisa sekitar Rp 15 jutaan karena harus ganti head, klep, seher, dan lain-lain," imbuhnya sambil bercanda.
Sebagai langkah preventif, Bidoy menyarankan owner Kawasaki Z250 seken untuk mengganti tensioner rantai keteng mesin mereka dengan model adjustable alias bisa disetel.
"Saran gue kalau motornya udah 40 ribu km mendingan ganti tensioner pakai yang adjustable, takutnya kalau dibiarkan lama-lama rantai keteng-nya akan terlalu kendor," jelas pria yang hobi fitness itu.
Baca Juga: Lebih Murah Dari MT25 dan Z250SL? Benelli Leoncino 250 Segera Rilis di Indonesia
Dengan tensioner adjustable, tekanan pada rantai keteng bisa diatur secara manual menyesuaikan kondisi rantai.
Bidoy juga mengklaim pemakaian tensioner adjustable bisa memperpanjang umur rantai keteng hingga dua kali lipat dibandingkan menggunakan tensioner standar
Soal biaya, ia membanderol tensioner adjustable Kawasaki Z250 merek B’Pro di angka Rp 600 ribu termasuk ongkos pasang.
“Kalau sampai rantai keteng-nya harus diganti juga biayanya jauh lebih mahal karena harus belah mesin,” ungkap Bidoy.
Baca Juga: Asyik Kawasaki Ninja 250 Diskon Gede-gedean, Harganya Turun Jauh Bro
"Makanya kalau belum parah banget saran gue sih ganti tensioner-nya aja, lumayan duitnya bisa dipakai buat beli yang lain-lain," tutupnya sambil tertawa.
Wah amit-amit ya bro, jangan sampai kena kejadian kayak gini...
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Muhammad Rizqi Pradana |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR