MOTOR Plus-online.com - Di ban motor atau mobil di dindingnya dijumpai banyak kode baik angka maupun huruf.
Demi keselamatan jangan dulu naik motor atau mobil sebelum baca kode ban ini karena menyangkut kekuatan dan kelayakan.
Dari beberapa kode, salah satunya adalah kode produksi yang biasaya dikaitkan dengan kedaluwarsa ban itu sendiri.
Kode tersebut umumnya tercetak embos menggunakan empat angka, yang merupakan hitungan pekan dan tahun pembuatan ban tersebut.
Baca Juga: Viral Tukang Tambal Ban Pakai Terigu, Apakah Akan Merusak Ban?
Baca Juga: Viral Tambal Ban Pakai Tepung Bikin Pabrikan Ban Geleng Kepala
Dua angka di depan menandakan minggu, dan dua lagi menandakan tahun.
Contoh “4017”, angka 40 mengartikan ban waktu dalam pekan ban tersebut diproduksi (pada minggu ke-40).
Sedangkan dua angka belakang 17 adalah tahun pembuatan, yakni 2017.
Dari ketahuan tahun pembuatannya membuat kita harus berhat-hati.
Karena kalau sudah lama diproduksi misalnya lebih dari 5 tahun dan penyimpannya tidak benar khawatir tidak safety lagi.
Misalnya akan membuat ban tersebut jadi retak-retak atau tidak elastis lagi atau kera.
Sehingga dikhawatirkan ban pecah atau jadi licin di aspal atau jalanan.
TIDAK ADA BAN KEDALUARSA
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, kode produksi ban tidak ada kaitanya denga kedaluwarsa ban.
Baca Juga: Buang Uang Resiko Jika Pakai Ban Dalam Kekecilan atau Kebesaran
Hal itu hanya berfungsi sebagai tanda produksi untuk kepentingan internal perusahaan.
“Pada semua ban kode produksi wajib ada karena sudah aturan internasional. Kode tersebut memang menandakan kapan ban tersebut dibuat, tapi bukan jadi ukuran usia atau kedaluwarsa ban,” ucap Zulpata belum lama ini saat dihubungi Kompas.com.
Zulpata melanjutkan, bila keberadaan kode produksi dibutuhkan sebagai sebuah note production dari perusahaan ban yang memproduksinya.
Hal ini penting untuk mengidentifikasi ban bila sewaktu-waktu ada masalah dalam hal kualitas.
Baca Juga: Awas Pakai Cairan Anti Bocor Malah Bikin Bahaya, Siap-siap Keluar Duit Banyak
“Contoh, bila ternyata ban ada masalah dan tidak lulus quality control, itu tinggal dipantau dari kode produksinya saja. Minggu keberapa tahun berapa, untuk memudahkan sehingga tidak harus sampai melakukan pengecekan ribuan ban yang sudah diproduksi,” kata Zulpata.
Zulpata menegaskan, dari kode produksi tersebut bisa menandakan habisnya masa jaminan ban dari pihak pabrikan.
Biasanya masa jaminan itu akan hangus dalam masa lima tahun dari sejak ban tersebut diproduksi.
Contoh bila kodenya “1712”, artinya ada minggu ke 17 di tahun 2012 ban tersebut diproduksi.
Baca Juga: Daftar Harga Ban Motor Matic RIng 14 Update Desember 2020, Mulai Rp 100 Ribuan
Bila saat ini 2018, maka usia ban tersebut sudah enam tahun dan masa jaminannya telah habis, tapi bukan berarti itu telah melewati masa kedaluwarsa.
“Selama ban itu masih dalam kondisi baik, maka tidak masalah meski masa jaminannya habis. Seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak ada masa kedaluwarsa pada ban, tapi bukan berarti bisa digunakan seamannya, ban juga bisa rusak seiring penggunaan dan minimnya perawatan,” ujar Zulpata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Banyak yang Belum Tahu, Apa Sejatinya Fungsi Kode Produksi pada Ban?
KOMENTAR