MOTOR Plus-online.com - Danilo Petrucci mengaku sudah mencoba motor KTM sebanyak 3 kali, tapi sayangnya mesinnya tidak menyala.
Danilo Petrucci berbicara untuk pertama kalinya sebagai pembalap KTM.
Setelah sembilan musim di MotoGP, enam musim bersama Ducati.
Kini babak baru dimulai untuk Petrux yang telah mencapai kesepakatan dengan pabrikan Austria bahkan sebelum memulai tahun lalu dengan Desmosedici.
Baca Juga: Kenapa Nih, Danilo Petrucci Bilang KTM Kesempatan Terakhir Di MotoGP, Kode Pensiun
Baca Juga: Lah, Danilo Petrucci Berterima Kasih Kepada Bos Ducati Karena Segera Memecatnya di Awal MotoGP 2020
Kecintaannya pada motocross juga menghubungkannya dengan KTM.
“Saya selalu menyukai pabrikan ini. Sekarang saya dapat mengungkapkan bahwa itu adalah satu-satunya motor yang saya beli."
"Karena saya suka motor off-road KTM,” buka Danilo Petrucci.
Dia mengunjungi departemen balap KTM di Mattighofen Juni lalu dan itu adalah cinta pada pandangan pertama.
Toh, hubungan dengan Ducati sudah di ujung tanduk, usai tahun 2019 yang memberi satu kemenangan dan dua podium.
Baca Juga: Mantul, Duo Pembalap Ducati Kompak Pengin Tutup Musim Terakhirnya Dengan Kenangan yang Manis
“Saya selalu ingin berkendara untuk KTM," aku Danilo Petrucci ke Speedweek.com.
"Tentu saja, saya lebih suka datang ke KTM untuk kepentingan olahraga."
"Bukan karena pergerakan di pasar," sebutnya.
"Tetapi sebagai pembalap profesional Anda harus memanfaatkan peluang yang hadir dengan sendirinya," tambah Petrux begitu panggilan akrab Danilo Petrucci.
"Pada akhirnya, saya senang karena Ducati mengusir saya begitu cepat. Karena saya langsung menemukan tim baru,” lanjutnya.
Baca Juga: Waduh, Danilo Petrucci Ungkap Andrea Dovizioso Marah Besar Sama Dia
Persahabatan luar biasa dengan Davide Tardozzi, Paolo Ciabatti, dan para pemimpin tim Ducati tetap ada.
Tetapi sekarang saatnya untuk membalik halaman.
Disambut dengan hangat, Petrux bisa mengagumi pabrik tempat komponen-komponen motor asal Austria itu dibuat.
“Ini benar-benar seperti butik. Luar biasa, departemen balap adalah impian," ungkap Petrux.
"Saya belum pernah ke departemen balap seperti ini, di mana Anda dapat melihat semua motor balap dengan semua teknisi bekerja," sebutnya.
Baca Juga: Kenapa Nih? Kok Danilo Petrucci Ngamuk-ngamuk ke Pol Espargaro Saat MotoGP Aragon 2020
"Saya diizinkan untuk melihat semuanya, semua motor, semua mesin,” lanjutnya.
Dia tidak mengunjungi pabrik suspensi WP di Munderfing.
Tetapi langsung setuju dengan Pit Beirer.
“Setelah sekian lama, saya menemukan orang-orang yang sangat mempercayai kemampuan saya dan ingin bekerja dengan saya,” jelas Petrux.
Di balapan terakhir MotoGP musim 2020 ia diam-diam melakukan langkah rahasia ke paddock Tech3.
Pada kesempatan itu, mereka melakukan pengukuran untuk kursi di RC16 masa depannya, serta serangkaian penyesuaian ergonomis.
“Saya bahkan pernah berada di wind tunnel di Cologne.
Sekarang saya bisa mengakuinya, saya sudah mencoba motor itu tiga kali," aku Danilo Petrucci.
"Tapi sayangnya mesinnya tidak menyala,” tutupnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR