"Kami kekurangan performa dan jarak tempuh pada saat bersamaan. Selain itu, karakter mesin sudah lama menjadi kekuatan Yamaha," sebut Rossi.
"Tapi sekarang pabrikan lain juga tampaknya memiliki mesin yang fleksibel dalam hal akselerasi," jelasnya.
Kekhawatiran yang kemungkinan besar akan berlanjut."
"Karena pembekuan teknis sekarang untuk mengendalikan biaya dalam konteks ekonomi yang lemah karena krisis kesehatan.
Namun Valentino Rossi tidak ingin memberikan kesempatan kepada Yamaha untuk menggunakan situasi ini sebagai alasan.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2021, Valentino Rossi Malah Balap Pakai Ferrari 488 GT3
“Pengembangan mesin dibekukan. Tapi di MotoGP, itu bukan alasan . Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan performa di sekitar mesin, mulai dari elektronik hingga knalpot," ungkap Rossi.
"Banyak hal yang bisa diperbaiki meski tidak bisa menyentuh motor. Jika Yamaha melangkah ke arah yang benar, kami bisa meningkat,” sebutnya.
Demikian juga, Valentino Rossi tidak ingin mendengar tentang desain mesin inline-4.
Alias mesin 4 silinder segaris Yamaha dianggap ketinggalan zaman dibandingkan dengan V4 yang lebih baru.
Dia memiliki argumen yang mengejutkan untuk menunjukkan bahwa mesin inline masih memiliki masa depan yang cerah di depannya.
Baca Juga: Gak Kalah Sama Valentino Rossi, Maverick Vinales Luncurkan Tim Balap
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR