Baca Juga: Ganjil Genap Bagi Motor Siap Diterapkan, Intip Yuk Beberapa Dampaknya
Lebih lanjut Fahri mengatakan, dari prediksi yang ada, bila penerapan ganjil genap kembali diberlakukan, maka bakal terjadi kenaikan jumlah penumpang transportasi umum sekitar 11-12 persen.
Kondisi tersebut, dikhawatirkan bisa memberikan dampak terhadap penyebaran Covid-19.
Apalagi ditambah dengan ragam kemungkinan faktor lainnya.
Mulai dari ketersedian armada transportasi umumnya, bagaimana protokol kesehatan pada transportasi umum, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ganjil Genap Buat Motor Segera Diberlakukan Langsung Dikritik Keras, YLKI: Bisa Jadi Petaka
"Kita lihat dari ragam kemungkinan yang ada, bisa saja di transportasi umum tidak menerapkan protokol seperti physical distancing, atau jumlah armada kurang sehingga bisa menyebabkan penumpukan," ujar Fahri.
"Karena hal-hal itu, kita pertimbangkan ganjil genap belum kita terapkan karena alasan kesehatan. Apalagi melihat jumlah kasus di Jakarta yang juga kembali naik," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jakarta Kembali Padat, Kapan Ganjil Genap Mulai Berlaku ?",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR