"Dilapis carbon kevlar, terinspirasi dari upside down MotoGP,” tunjuknya.
Baca Juga: Honda Supra dan Suzuki Shogun Dilelang Cuma Rp 400 Ribu, Surat Komplit
Karena USD Nui Racing sudah ready double disk, pelek pakai Axio yang ada braket cakramnya.
Kaliper pilih Brembo 4P dengan cakram ASM diameter 260 mm, padat banget kan area depannya.
Untuk belakang, Fat Motorsport yang menggarap Aerox ini pilih ubahan khas Aerox, yaitu pakai monosok.
Mereknya Nui Racing dengan dudukan custom, lengkap dengan swing arm aluminium yang dilapis karbon kevlar.
Baca Juga: Pakai KTP Daftar Online, Bantuan Rp 3,55 Juta Siap Masuk ke Rekening
Subframe belakang sendiri dibabat, agar buntut Yamaha Aerox 155 2017 ini makin runcing.
“Potong 22 cm dari ujung belakang, habis itu ngelas pelat baru dan dipasang undertail custom. Lampu belakangnya pakai R25 aftermarket dari TDR,” rinci Wiryawan dari Fat Motorsport.
Tampilan sudah gahar, mesin juga dirombak Aulia agar larinya makin kencang.
“Bagian dalam mesin juga diubah, pakai blok Athena 183 cc, pulley UMA Racing, dan pakai TB ukuran 32 mm,” ungkap Aulia.
Terakhir, dipasang aksesoris seperti cover CVT dan cover radiator custom, yang letaknya pindah ke belakang roda depan.
Data Modifikasi:
Steering damper: KTC Kytaco
Gas spontan: KTC Kytaco
Hand grip: Puig
Spion: Puig
Sokbreker depan: Nui Racing
Selang rem: Hel
Kaliper depan: Brembo 4P
Kaliper belakang: Brembo 2P
Monosok: Nui Racing
Cakram depan: AMS 260 mm
Knalpot: Akrapovic
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Scooter 120/70-14
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Scooter 150/70-14
Braket kaliper: Aluminium custom by Fat Motorsport
Swing arm: Aluminium custom by Fat Motorsport
Cover radiator: Aluminium custom by Fat Motorsport
Cover CVT: Aluminium custom by Fat Motorsport
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR