"Jika bertemu sumber api tentu bisa tercetus kebakaran," sebut Pak Yus.
Pak Yus juga menjelaskan, makin jauh tertiup, konsentrasi uap bahan bakar persatuan volume akan makin rendah akibat jarak antar butir bahan bakar makin merenggang, sehingga makin sulit terbakar.
"Selain itu, perhatikan juga masalah listrik statis yang bisa memicu kebakaran di SPBU," tutup Pak Yus.
Baca Juga: 7 Hal Yang Gak Boleh DIlakukan Pemotor Saat Isi Bensin di SPBU
Itulah mengapa Pertamina menolak pengisian bensin, menggunakan jeriken serta botol dengan material plastik.
Jeriken plastik disebut tidak mampu menghantarkan listrik ke tanah.
Berbeda dengan jeriken dari bahan logam.
Padahal, ketika nozel mesin dispenser SPBU pertama kali mengisi, rupanya berpotensi menimbulkan listrik statis.
Tidak hanya itu, jeriken dan botol plastik juga tidak direkomendasikan untuk menjadi tempat penyimpanan bensin.
Baca Juga: Benarkah Gara-gara Ponsel Jadi Penyebab Wajah dan Mobil Terkabar Saat Isi Bensin?
“Kandungan polimer dari wadah plastik bisa rusak dan larut jika bertemu dengan bensin,” ujar Yus,
Dalam waktu yang lama plastik bisa menipis dan bocor, wah yang ada bisa tercecer dan malah bikin rawan kebakaran.
Jadi sudah tahu ya, kalau banyak aturan dan larangan ketika kita ada di SPBU.
Yuk kita taati peraturan, karena ini demi keselamatan kita, petugas dan pengguna SPBU lain.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR