MOTOR Plus-Online.com - Ini dia tanggapan perwakilan ojek online (ojol) dengan kehadiran motor listrik.
Motor listrik yang makin ramai di tanah air ini digadang-gadang bakal menjadi pilihan pengganti motor konvensional.
Apalagi terpantau mulai banyak pengguna roda dua yang membeli motor listrik dari berbagai pabrikan.
Namun gimana perspektif dari rekan-rekan ojek online (ojol) akan kehadiran motor listrik ini?
Baca Juga: Hitung Pengeluaran Motor Listrik dan Motor Bensin, Lebih Hemat Mana?
Baca Juga: Kenalin Nih Bro, Driver Ojol Penyapu Ranjau Paku Jalanan Jakarta
MOTOR Plus coba menghubungi Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono.
Menurutnya, rekan-rekan ojol menyambut baik kehadiran motor listrik yang semakin ramai.
"Sangat menyambut baik dan besar keinginan mereka bisa beralih ke molis untuk penunjang operasional bagi ojol," ujar Igun.
Igun menambahkan, kehadiran motor listrik malah diharapkan bisa menjadi pengganti motor bermesin konvensional untuk rekan-rekan ojol.
"Keberadaan motor listrik memang diharapkan dapat gantikan motor bbm bagi ojol,"
"Karena harapannya akan menurunkan beban biaya operasional dan diharapkan akan dapat menghemat pengeluaran," tukasnya.
Igun juga berharap pihak pusat (Grab/Gojek) turut menyediakan fasilitas bagi para mitra ojolnya.
"Sebagai perusahaan berbasis teknologi pastinya ada harapan untuk turut menyediakan molis berikut fasilitas pendukungnya bagi para mitra ojolnya," ucapnya.
Baca Juga: Perbandingan Spek Baterai Motor Listrik Gesits, NIU, Viar, dan United
Baca Juga: Waspada, Driver Ojol Jelaskan Ciri-ciri Jalan yang Banyak Ranjau Paku
"Mungkin lebih baik untuk tahap awal ini dipinjamkan kepada mitra sebelum menjadi komersial produksi massal," tambah Igun.
Ketika MOTOR Plus bertanya model atau merk motor listrik apa yang sekiranya paling cocok untuk ojol, Igun beropini itu tergantung dari spesifikasinya.
"Kalo saya menyebut merk sepertinya belum tepat, namun pastinya yang kWh powernya paling besar untuk menunjang tenaga bagi aktifitas operasional ojol yang tinggi jam kerjanya," pungkas Igun.
Terakhir, Igun mengatakan jika memang di masa depan rekan-rekan ojol bisa menggunakan motor listrik sebagai operasional, ada beberapa poin yang menjadi catatan.
"Pastinya keberadaan molis nanti harus didukung dengan after sales service dan spare parts yang memadai," ucapnya.
"Plus juga infrastruktur pengisian battery molis ini, baik secara swap battery ataupun station battery charge," lanjut Igun.
Hal ini karena mobilitas dari rekan-rekan ojol ketika bekerja sangatlah tinggi, makanya poin tersebut menjadi catatan Igun.
"Selain itu juga pemerintah harus ringankan pajak atas kendaraan motor listrik ini," tutup Igun.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR