Posisi radiator berpendingin air baru ini agar jarak sumbu roda kendaraan bisa diperpendek, yang juga memungkinkan komponen tambahan dipasang di atas pendingin air.
Ada dua alasan utama mengapa Yamaha memilih untuk menempatkan pendingin air dan pendingin yang lebih kecil pada posisi ini.
Pertama, karena aliran udara dari turbin ke mesin harus melewati intercooler terlebih dahulu, ini dapat membantu mengurangi "turbo delay" tersebut.
Baca Juga: Ini Sejarah Coy, Motor Turbo Pabrikan Lahir Jauh Sebelum Ninja H2
Kedua agar udara mengalir melalui pipa udara, pipa ini jauh lebih tebal daripada radiator konvensional.
Saat ini "Turbo delay" merupakan masalah yang belum terpecahkan, Kawasaki saja butuh waktu 5 tahun sebelum prototipe Ninja H2 diluncurkan.
Selain Kawasaki Ninja H2 dan Suzuki Recursion, bahkan Honda sedang mengembangkan model supercharged di model Africa Twin miliknya.
Pengembangan sistem turbocharged dan supercharger pada motor di beberapa tahun ke depan memang patut dinantikan brother.
Source | : | Moto7.net,2banh.vn |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR