Pada motor Stefan Bradl, rangka baru terlihat menonjol untuk mencoba menyelaraskan kekakuan longitudinal, lateral, dan torsi.
Terbukti dengan ketebalan yang lebih tipis di sekitar area pivot swing arm atau lengan ayun.
Honda mencari fleksibilitas lateral yang lebih saat menikung.
Melenturkan motor pada sudut kemiringan tinggi membantunya menyesuaikan diri dengan permukaan trek dan mencari daya cengkeram (grip).
Baca Juga: Pembalap Baru Repsol Honda Ngaku Nyalinya Ciut Setelah Menjadi Ayah
Namun, kelenturan yang berlebihan justru kontraproduktif ketika pembalap harus mendorong pada flying lap.
Itulah salah satu teori yang membuat Suzuki GSX-RR terlihat kesulitan di kualifikasi.
Kerangkanya cukup lembut dan memiliki banyak kelenturan lateral.
Ini akan memungkinkan untuk memojokkan salah satu poin kuat.
Baca Juga: Cal Crutchlow Targetkan Motor Yamaha Lebih Cepat 0,1 Detik Tiap Lap
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR