MOTOR Plus-online.com - Penipuan jual beli motor bekas makin marak, modusnya gak cuma harga murah.
Bikers yang lagi cari motor bekas harga murah meriah, harus ekstra waspada dengan banyak penipuan ya.
Banyak penipuan jual beli motor bekas, modusnya enggak cuma harga murah.
Seperti kejadian yang satu ini bro.
Baca Juga: Penipuan Motor Bekas Makin Marak, Modus Baru Nomor Rangka dan Mesin Tempelan
Baca Juga: Waspada Penipuan Jual Beli Motor Jadul, Modusnya Gak Cuma Harga Murah
Akun Facebook bernama Shfa Wrdni berbagi cerita penipuan motor bekas, Kamis (21/1/2021).
Lewat grup Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas), dia membagikan pengalaman saudaranya yang membeli motor bekas secara online.
Diketahui saudaranya berencana membeli motor Honda GL Pro.
Kemudian motor akan dikirim lewat ekspedisi JNE dengan pengiriman Rp 900 ribu.
Baca Juga: Daftar Akun Medsos Penipuan Lelang Motor Online, Banyak Banget Bro
Perjanjian awalnya harus dilakukan DP terlebih dahulu, yang nantinya pelunasan dilakukan setelah motor sampai.
Diketahui DP motor bekas tersebut dipatok Rp 2,3 juta.
Kemudian, oknum penipuan motor bekas itu mengirimkan resi seolah-olah resmi dari JNE.
Di dalam resi tersebut jelas data pengiriman motor bekas tersebut, namun dengan tipe font yang berbeda dari resi resmi JNE.
Sisanya menampilkan informasi, mulai dari pengirim, penerima hingga rincian biaya seperti yang bisa brother lihat di bawah.
Baca Juga: Pegadaian Syariah Lelang Yamaha NMAX 2018 Rp 7 Juta, Benar atau Penipuan?
Namun akun tersebut bilang motor Honda GL Pro mendadak ditahan hingga diminta uang asuransi.
Gak tanggung-tanggung, dia diminta membayar uang asuransi sebesar Rp 1,7 juta.
Keraguan akun Shfa Wrdni hingga bertanya kebenaran JNE menarik biaya asuransi.
"Selamat siang mbahhh,hari kemarin saudara saya membeli motor gl,dengan perjanjian DP terlebih dahulu,setelah barang sampai akan membayar lunas,lalu kemarin motor sudah masuk ke JNE,tapi oleh pihak JNE di tahan dan di mintai uang asuransi sebesar 1,7jt apa benar JNE menarik biaya untuk asuransi mbah?" tulisnya.
Dari kolom komentar, akun Facebook itu mengatakan saudaranya awam soal media sosial.
Selain itu, dia juga bilang saudaranya enggak mengecek kejelasan penjual motor bekas.
Akhirnya netizen pun ramai-ramai berkomentar soal indikasi penipuan motor bekas ini.
Lebih jelasnya brother bisa klik gambar di bawah.
Source | : | Facebook.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR