"Beliau pulangnya pakai sepeda itu juga. Memang datangnya pakai itu, baliknya pakai itu. Ke pasar rumput, ke mana saja, ke banyak tempat beliau selalu naik sepeda itu, dan tidak pernah mau dikawal," sambung Didit.
Didit menjelaskan, ayahnya semasa menjabat Kapolri tak ingin dikawal lantaran tak ingin berjarak dengan masyarakat.
"Beliau mau dekat sama masyarakat. Jangan sampai ada barrier antara beliau dengan masyarakat," ujar Didit.
Didit menambahkan, semasa ayahnya menjabat Kapolri, di rumahnya tak ada pos jaga. Tak lain karena permintaan ayahnya sendiri, Jenderal Hoegeng.
Baca Juga: Calon Kapolri Bakal Hapus Tugas Polantas, Gak Tilang Kendaraan
Alasannya pun sama, karena Hoegeng tak ingin ada jarak antara dirinya dan masyarakat.
"Di rumah kita dulu, begitu beliau diangkat jadi Kapolri, itu batu-bata, semen segala macam sudah datang untuk bikin pos jaga," ujar Didit.
"Beliau tidak mau, tidak ada pos jaga di rumah kita dulu, sama sekali tidak ada. Tiap orang boleh datang ke sana," sambung Didit.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Hoegeng Bersepeda Tanpa Pengawalan dan Tak Ingin Ada Pos Jaga di Rumahnya Saat Jadi Kapolri
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR