Korban Turhono langsung diseret ke trotoar.
Sementara, Suroto yang baru dua putaran di posisi terdepan.
Suroto jatuh tengkurap dan terseret bermeter-meter bersama motornya.
Balap dihentikan, meski cuma sejenak dan dilanjutkan kembali setelah korban dilarikan ke rumah sakit.
"Spontanitas penonton tak bisa dibendung lagi," pasrah Alain Sarjono, BA, ketua panitia yang saat itu urung membubarkan acara lantaran tuntutan penonton.
Baca Juga: Jelang Pemilihan Ketua IMI Pusat Yang Baru, Inilah Harapan Tim-tim Balap Motor Indonesia
Padahal, selama 17 race sebelumnya, panitia sudah wanti-wanti agar penonton tidak berkerumun di sisi lintasan.
Makin semrawut, lantaran 100 petugas keamanan gabungan Brimob, Korem, Kodim dan polres Sukoharjo tak semuanya nongol.
"Seharusnya keamanan kumpul jam 06:30," protes Dicky Setiawan, wakil ketua panitia yang ikutan turun balap.
Toh, gelora dan animo penonton yang tinggi tak bisa diajak kompromi lagi.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR