Baca Juga: Siap-siap, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Opsi Lockdown di Akhir Pekan
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi mengaku keberatan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan lockdown akhir pekan.
Apalagi, sejumlah sektor usaha justru mengandalkan momen akhir pekan untuk meningkatkan omzet penjualannya.
"Apabila akhir pekan akan dilakukan pembatasan total, maka kami dari dunia usaha merasa keberatan," kata Diana dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, sejumlah Ahli epidemiologi juga memberikan pandangan terkait rencana DKI Jakarta menerapkan lockdown akhir pekan.
Baca Juga: Waduh, Bandung Lanjutkan Masa Lockdown Beberapa Jalan Diblokir, Wali Kota: Kesadaran Warga Menurun
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai, usulan lockdown akhir pekan tidak akan berpengaruh banyak terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Pasalnya, kata Dicky, rata-rata masa inkubasi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 adalah 14 hari.
Jika hanya ada dua hari pembatasan pergerakan, pada hari ketiga bisa terjadi penularan.
"Mungkin kurang dari 10 persen, setelah itu maju lagi kasusnya. Intinya ada fungsi (pengereman) dua hari itu, kemudian hari setelahnya akan naik lagi," kata Dicky.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR