Baca Juga: Bantuan Subsidi Gaji Akan Lanjut Di Tahun 2021? Begini Kata Kemenkeu
Pekerja informal juga bisa mendapatkan KPR subsidi Bank Mandiri dengan catatan memiliki pekerjaan yang jelas, memiliki saldo dalam rekening dan dalam catatan rekening tercatat memiliki penghasilan yang cukup untuk melakukan angsuran setiap bulan.
Bank Mandiri saat ini tengah menggodok untuk bisa melakukan pembiayaan KPR subsidi kepada pekerja informal yang bermitra dengan platform digital seperti e-commerce.
Banyak pelapak-pelapak di e-commerce yang memiliki penjualan bagus dan saat ini sebagian sudah dibiayai bank dalam bentuk modal kerja.
Dari pembiayaan modal kerja itu, Bank Mandiri bisa melihat perkembangan bisnis para pelapak tersebut untuk dinilai apakah layak untuk dibiayai dari sisi kredit konsumsinya termasuk KPR.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta Cair Tahun 2021? Menaker Bilang BeginiBaca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta Cair Tahun 2021? Menaker Bilang Begini
Susatyo menjelaskan, bunga KPR subsidi untuk FLPP dan SSB tidak berbeda yakni fixed 5% sepanjang tenor.
Harga rumah subsidi untuk skema ini pun sudah ditetapkan pemerintah.
Dalam skema FLPP, pemerintah akan memberikan bantuan likuiditas yang ditempatkan di bank dalam bentuk giro untuk membiayai 75% harga rumah dan 25% dibiayai bank.
Sementara skema BP2BT berbeda. Subsidi yang diberikan pemerintah dalam bentuk bantuan uang muka sekitar Rp 32 juta- Rp 40 juta, namun bunga KPR yang dikenakan kepada nasabah akan menggunakan bunga KPR komersial yang berlaku di bank.
Batasan harga hunian yang bisa menggunakan KPR BP2BT akan bergantung pada zona lokasi yang ditetapkan Kementerian PUPR. Untuk rumah tapak mulai dari Rp 150 juta hingga Rp 219 juta dan rumah susun mulai Rp 288 juta hingga Rp 385 juta. Lalu, untuk rumah yang dibangun secara swadaya berkisar Rp 120 juta hingga Rp 155 juta.
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul: Bank Mandiri akan salurkan KPR FLPP untuk 3.000 rumah semester I-2021.
KOMENTAR