"Nanti kami lihat kondisi ekonomi berikutnya," kata Ida Fauziyah.
Menaker Ida Fauziyah melanjutkan, pemerintah akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.
Peserta kartu Prakerja yang lolos verifikasi data akan dapat tunjangan total Rp 3,55 Juta.
Rinciannya Rp 600 Ribu untuk biaya pelatihan tiap bulan selama 4 bulan atau total Rp 2,4 Juta.
Dan Rp 1 Juta sebagai insentif biaya pelatihan, serta Rp 150 Ribu sebagai biaya survei.
Baca Juga: Awas, Tanpa Bawa Ini Bantuan Rp 2,4 Juta dari Pemerintah Gak Bisa Cair
"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida.
Ia menegaskan bahwa alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar Rp 20 triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BSU di APBN 2021.
"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.
Dia menegaskan bahwa di dalam Kartu Prakerja telah ada komponen insentif.
Selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi yang berhasil menjadi peserta.
Baca Juga: Bantuan Rp 2,4 Juta Bisa Diambil di Bank, Buruan Daftar Tinggal 3 Hari Lagi
Source | : | Kompas,Tribunnews |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR