"Iya ada desa miliarder sama dengan di Tuban itu," ujarnya.
Penjelasan Kepala Desa
Ada enam desa terdampak akibat pembangunan tersebut dan satu desa harus hijrah dan mencari lokasi baru berikut perangkat dan kantor desa.
Baca Juga: Bikin Penasaran, CVT Honda PCX 160 Akan Gredek Seperti PCX 150?
Periswa bak di Tuban ini terjadi di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum.
Saat ditemui, Kades Kawungsari, Kusto mengatakan kejadian di Tuban itu sama persis dengan yang terjadi di daerahnya.
"Di sana (Tuban), warganya mendapat ganti untung dari PT Pertamina dan di sini kami juga sama dapat ganti untung dari pembangunan Waduk Kuningan," ucapnya saat mengawali perbincangan dengan Tribuncirebon.com, Jumat (19/2/2021).
Dampak pembangunan Waduk Kuningan, kata dia, ganti untung menyisakan sekitar 3 persen lagi.
Baca Juga: Honda PCX 160 2021 Lebih Lincah, Pengaruh Rangka dan Ban Lebih Besar
"Ketiga persen itu dari bidang tanah milik warga yang belum dapat ganti untung dan alasan itu dari administrasi serta menunggu keuangannya dari pemerintah juga," ujarnya.
Sejak mendapat keuntungan bak ketiban durian, kata Kusto, warga banyak menggunakan uang itu untuk hal-hal konsumtif.
Ini bisa dibuktikan dengan pembelian unit mobil dan motor.
Melihat perilaku warga, kata dia, tentu menjadi suka dan duka.
Terlebih dengan program pemerintah yang memaksa warga dan pemerintah desa harus hengkang dari sini.
"Iya Kang, sukanya melihat warga senang bisa punya keinginan. Seperti ada yang beli motor, beli tanah, dan beli perhiasan dan lainnya.
Namun, dukanya juga bisa dibayangkan ketika kami harus pindah domisili dan ini dirasakan warga kami semua tanpa kecuali," ujarnya.
Ia menambahkan jumlah Kepala Keluarga di desanya itu ada sekitar 300 KK.
"Iya jumlah KK di sini hanya tiga ratusan dan jumlah jiwa di sini ada sekitar 1.300 an jiwa," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Mendadak Jadi Miliarder, Warga Satu Desa di Kuningan Borong Motor Besar, Sawer Tiap Beli Motor.
KOMENTAR