Untuk ban radial, konstruksinya memakai ply cord bersudut kurang lebih 90° terhadap garis tengah ban.
Agar lebih rigid, ban radial memiliki lapisan steel belt atau sabuk baja di atasnya.
Konstruksi ban radial ini membuat daya cengkeram lebih sempurna, dan bobotnya lebih enteng.
“Dengan begitu membuat handling atau manuver lebih mudah," tukas pria yang doyan bercocok tanam ini.
Baca Juga: 4 Kelebihan Ban Motor Radial, Lebih Awet Dan Cocok Buat Ngebut
Ban radial sendiri, dikembangkan untuk dipakai motor-motor besar dengan kecepatan tinggi.
"Khusus untuk motor berkapasitas mesin besar, pemakaian secara terus-menerus tetap akan membuat ban stabil karena rigid,” lanjut Dodi.
Biar lebih ditujukan buat kecepatan tinggi, ban radial juga unggul soal daya tahan pakai.
Misalnya IRC RMC 810, yang rupanya lebih awet dibanding IRC RX-01 Road Winner yang banyak dipakai OEM motor sport.
Baca Juga: Banyak Dipakai Motor Sport, Emang Iya Ban Radial Cuma Buat Balapan?
"Umur pemakaian ban tipe bias yang IRC RX01 untuk motor sport 150 dan 250 cc kurang lebih 12.000 km," sebut Arijanto Notorahardjo selaku EVP Marketing & Sales Replacement MC Tire PT Gajah Tunggal Tbk.
"Sedangkan ban radial IRC RMC 810 lebih panjang 20%, sekitar 15.000 km," lanjutnya lagi.
Wah, lumayan juga kan perbandingannya, mencapai 3 ribu kilometer.
"Umur lebih panjang karena dari konstruksinya pakai aramid belt bikin panas di dalam ban lebih lama naiknya," imbuhnya.
Makanya, ban radial lebih ditujukan buat motor sport, dan banderolnya lebih tinggi dibanding ban bias.
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR