Bank sentral melanjutkan bauran kebijakan akomodatif ini sejalan dengan upaya untuk terus mendorong pemulihan ekonomi dan menyikapi perkembangan baik global maupun domestik.
Baca Juga: Asyik Banget Beli Motor Baru Bisa Ajukan DP 0 Persen, Mulai Kapan Nih?
"BI mempertimbangkan perlu adanya dorongan pemulihan khususnya di sektor otomotif, yang memiliki backward dan forward linkage yang tinggi terhadap perekonomian," ungkap Perry.
Tak hanya itu, pelonggaran DP 10 Persen juga mempertimbangkan risiko atau kredit/pembiayaan yang masih cukup terkendali di sektor otomotif.
Sedangkan menurut GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin kebijakan tersebut tetap harus memperhatikan kehati-hatian.
"Kami memahami tujuan kebijakan BI untuk mendorong pemulihan ekonomi."
"Dengan tetap memperhatikan kehati-hatian dan kesehatan resiko lembaga pembiayaan," katanya.
Baca Juga: Sikat Motor Listrik United T1800, DP 0 Persen Cicilannya Cuma Segini
"Oleh karena itu kami mempelajari dan berkoordinasi dengan lembaga pembiayaan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen," sambung Muhibbuddin.
Senada dengan Ahmad Muhibbuddin, Antonius Widiantoro selaku Public Relations Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga menambakan semua kebijakan juga dikembalikan ke masing-masing leasing.
Source | : | Kompas.com,Motorplus Online |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR