Thomas Luthi yang pada masa mudanya dikenal sebagai rival berat Dani Pedrosa, juga sempat menjadi runner up Moto2 pada 2016 dan 2017, dan menduduki peringkat ketiga pada 2019.
"Saya sudah menantikan membuka lembaran baru bersama Pertamina Mandalika SAG Team," kata Thomas Luthi dikutip dari SAG Racing Team.
"Kami belum memulai musim ini, tapi saya sudah merasa sudah termotivasi," tegas Thomas Luthi.
Baca Juga: Resmi! Pertamina Mandalika SAG Team Siap Gaspol di Moto2 2021, Ada Pembalap Indonesia?
Di lain sisi, Bo Bendsneyder punya catatan karier tersendiri.
Ia merupakan juara Red Bull Rookies Cup pada 2015, yakni prestasi yang membuatnya digaet tim prestisius Moto3, Red Bull KTM Ajo pada 2016 dan sukses meraih dua podium.
Bo Bendsneyder pun naik ke Moto2 bersama Tech3 Racing pada 2018, lalu ia membela NTS RW Racing GP pada 2019 dan 2020.
"Saya sangat menantikan musim ini," kata Bo Bendsneyder dikutip OtoRace.id dari SAG Racing Team.
"Saya belum pernah mengendarai motor dengan sasis Kalex dan saya sudah tak sabar menjalani tes pramusim di sirkuit Valencia minggu depan," jelas Bos Bendsneyder.
Bos Bendsneyder merasa tahun ini akan menjadi musim yang fantastis.
"Tim ini punya banyak pengalaman dan meraih hasil bagus di masa lalu, jadi saya siap meraih hasil bagus," tutup Bo Bendsneyder.
Thomas Luhti dan Bos Bendsneyder bakal menjalani tes pramusim di sirkuit Valencia, Spanyol.
Source | : | OtoRace.id |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR