Baca Juga: Geger Kepala Babi dicari Wanita di Grup Yamaha XMAX Indonesia
Selain E-gas dan manajemen engine baru, pegas di kopling sentrifugal C400 telah dioptimalkan.
Hal itu bertujuan untuk menghilangkan clutch lag, masalah umum pada skuter yang menggunakan kopling sentrifugal.
Hal ini dilakukan dengan meningkatkan gaya pegas dan putaran mesin yang sedikit dinaikkan saat kopling diaktifkan kembali.
Dengan toleransi yang dikurangi untuk mengkompres atau menekan putaran mesin saat kopling otomatis beroperasi.
Baca Juga: Pesaing Yamaha XMAX 250 Meluncur di Malaysia, Harga Rp 50 Jutaan
Meski begitu, tenaga yang dihasilkan mesin tetap sama seperti model sebelumnya.
Yakni 34 dk pada 7.500 rpm dan torsi 35 Nm pada 6.000 rpm.
Fitur Automatic Stability Control (ASC) juga telah direvisi, dengan sistem kalibrasi ulang untuk radius.
ASC juga telah direvisi untuk menangani permukaan jalan dengan daya cengkram rendah, serta memberikan respons sensitif pada jalan basah dan licin.
Source | : | Paultan.org |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR