Enggak hanya itu brother, Andik harus dapat melewati jalanan berlumpur yang dapat menjebak ban motornya.
Bahkan Purnomo mengungkapkan, hingga saat ini Andik telah bergonta-ganti motor sebanyak 9 kali akibat mengalami kerusakan.
Andik hanya mendapatkan gaji honorernya sebesar Rp 300 ribu setiap bulan.
Jika dihitung pengeluarannya, Andik setiap hari mengeluarkan ongkos sebesar Rp 50 ribu untuk membeli bensin motornya.
Baca Juga: Kawasaki KLX 230 Kena Diskon Bulan April 2021, Langsung Main Tanah
Jelas gaji yang diterima Andik enggak cukup untuk mengganti ongkos harian menuju tempat mengajarnya.
Ini yang membuat Andik harus mengumpulkan kayu bakar untuk dijual sebagai tambahan ongkos perjalanannya.
"Gaji guru sebulan tidak cukup buat beli bensin, sehingga kalau pulang (Andik) sambil bawa kayu bakar untuk dijual," tambah Purnomo.
Purnomo juga menambahkan, ketika berangkat untuk mengajar, Andik lebih memilih untuk tidak menggunakan seragam.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR