Ini Jenis Vaksin Covid-19 Disuntikan Buat Kepala Mekanik Juara MotoGP 2020

Erwan Hartawan - Selasa, 20 April 2021 | 10:30 WIB
Suzuki Racing
Sosok crew chief Joan Mir, Frankie Carchedi (kiri) bersama Joan Mir

Baca Juga: Dorna Sports Siapkan Vaksin Covid-19 Untuk Pembalap Dan Tim MotoGP

"Terima kasih untuk semua doa yang baik. Sangat disayangkan tetapi menunjukkan protokol berfungsi dengan baik!"

"Saya telah mendapatkan dosis pertama Astra Zeneca dan saya yakin itulah alasan saya merasa sehat. Semoga berhasil," tulisnya.

Vaksin AstraZeneca memang sedang dalam perbincangan hangat.

Vaksin ini sempat diberhentikan beberapa negara akibat kasus kematian akibat pengumpalan darah dari efek samping vaksin.

Tapi tau gak nih bro dari mana vaksin ini berasal.

Baca Juga: Driver Ojek Online Akan Divaksin Covid-19 Besok, ini Lokasinya

Meski memakai nama AstraZeneca, vaksin ini bukan milik Astra Internasional lo, he..he..he...

AstraZeneca adalah holding company atau perusahaan induk yang bergerak di bidang riset, pengembangan, dan manufaktur produk farmasi.

Perusahaan ini didirikan pada 17 Juni 1992, dan bermarkas di Cambridge, Inggris.

Produk-produk dari AstraZeneca telah banyak digunakan di bidang kesehatan, meliputi onkologi, kardiovaskular, ginjal, metabolisme dan pernapasan.

Baca Juga: Bamsoet Minta Pemerintah Prioritaskan Pembalap Untuk Vaksin Covid-19

AstraZeneca dan Universitas Oxford telah mencapai kesepakatan tentang pengembangan dan distribusi vaksin Covid-19.

Dalam kesepakatan itu, AstraZeneca akan bertanggung jawab di bidang pengembangan dan manufaktur global, serta pendistribusian vaksin AZD1222 ke seluruh dunia.

Vaksin Oxford/AstraZeneca adalah vaksin vektor adenovirus simpanse.

Maksudnya, tim pengembang vaksin mengambil virus yang biasanya menginfeksi simpanse.

Kemudian dimodifikasi secara genetik untuk menghindari kemungkinan konsekuensi penyakit pada manusia.

Vaksin vektor adenovirus telah dikembangkan sejak lama, khususnya untuk melawan malaria, HIV, dan Ebola.

Baca Juga: Wow, Dealer Motor Honda Disulap Jadi Tempat Penyaluran Vaksin Covid-19

Urusan takaran, Vaksin AstraZeneca diberikan dalam dua dosis dengan jumlah masing-masing 0,5 mililiter.

Mengutip siaran pers AstraZeneca Indonesia, satu dosis vaksin AstraZeneca disebut memiliki efikasi 76 persen terhadap Covid-19.

Dengan gejala dalam 90 hari pertama setelah vaksinasi, tanpa penurunan perlindungan yang signifikan selama periode ini.

Efikasi vaksin setelah pemberian dosis kedua lebih tinggi apabila diberikan dengan interval yang lebih lama.

Bisa mencapai 81,3 persen jika interval pemberian dosis pertama dan kedua mencapai 12 minggu atau lebih.

Source : berbagai sumber
Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular