Baca Juga: Dorna Sports Siapkan Vaksin Covid-19 Untuk Pembalap Dan Tim MotoGP
"Terima kasih untuk semua doa yang baik. Sangat disayangkan tetapi menunjukkan protokol berfungsi dengan baik!"
"Saya telah mendapatkan dosis pertama Astra Zeneca dan saya yakin itulah alasan saya merasa sehat. Semoga berhasil," tulisnya.
Thank you for all the kind messages.
— Frankie (@frankiecarchedi) April 15, 2021
It is unfortunate but shows the protocols are working well! I have had the first dose of Astra Zeneca and am sure is a reason i feel well.
Good luck @suzukimotogp #room107 ????
Vaksin AstraZeneca memang sedang dalam perbincangan hangat.
Vaksin ini sempat diberhentikan beberapa negara akibat kasus kematian akibat pengumpalan darah dari efek samping vaksin.
Tapi tau gak nih bro dari mana vaksin ini berasal.
Baca Juga: Driver Ojek Online Akan Divaksin Covid-19 Besok, ini Lokasinya
Meski memakai nama AstraZeneca, vaksin ini bukan milik Astra Internasional lo, he..he..he...
AstraZeneca adalah holding company atau perusahaan induk yang bergerak di bidang riset, pengembangan, dan manufaktur produk farmasi.
Perusahaan ini didirikan pada 17 Juni 1992, dan bermarkas di Cambridge, Inggris.
Produk-produk dari AstraZeneca telah banyak digunakan di bidang kesehatan, meliputi onkologi, kardiovaskular, ginjal, metabolisme dan pernapasan.
Baca Juga: Bamsoet Minta Pemerintah Prioritaskan Pembalap Untuk Vaksin Covid-19
AstraZeneca dan Universitas Oxford telah mencapai kesepakatan tentang pengembangan dan distribusi vaksin Covid-19.
Dalam kesepakatan itu, AstraZeneca akan bertanggung jawab di bidang pengembangan dan manufaktur global, serta pendistribusian vaksin AZD1222 ke seluruh dunia.
Vaksin Oxford/AstraZeneca adalah vaksin vektor adenovirus simpanse.
Maksudnya, tim pengembang vaksin mengambil virus yang biasanya menginfeksi simpanse.
Kemudian dimodifikasi secara genetik untuk menghindari kemungkinan konsekuensi penyakit pada manusia.
Vaksin vektor adenovirus telah dikembangkan sejak lama, khususnya untuk melawan malaria, HIV, dan Ebola.
Baca Juga: Wow, Dealer Motor Honda Disulap Jadi Tempat Penyaluran Vaksin Covid-19
Urusan takaran, Vaksin AstraZeneca diberikan dalam dua dosis dengan jumlah masing-masing 0,5 mililiter.
Mengutip siaran pers AstraZeneca Indonesia, satu dosis vaksin AstraZeneca disebut memiliki efikasi 76 persen terhadap Covid-19.
Dengan gejala dalam 90 hari pertama setelah vaksinasi, tanpa penurunan perlindungan yang signifikan selama periode ini.
Efikasi vaksin setelah pemberian dosis kedua lebih tinggi apabila diberikan dengan interval yang lebih lama.
Bisa mencapai 81,3 persen jika interval pemberian dosis pertama dan kedua mencapai 12 minggu atau lebih.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR