Meski begitu, jutaan orang diprediksi tetap melakukan mudik walaupun telah dilarang.
Jumlah warga yang ingin mudik telah mengalami penurunan setelah dilakukan berbagai sosialisasi.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.
"Berdasarkan survei, sebelum dilakukan pelarangan masih ada 11 persen masyarakat yang masih tetap ingin mudik,"ucap Adita, dalam webinar yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia (21/4/2021).
Baca Juga: Pekerja Diizinkan Mudik Lebaran Oleh Pemerintah Dengan Syarat Ini
"Begitu ada pelarangan, dan kita lakukan sosialisasi, kira-kira sudah 2-3 minggu ini ternyata turun tinggal 7 persen. Meskipun angkanya juga masih besar, masih ada 7 jutaan," ujarnya.
Menurut Adita, hal ini tentu jadi sinyal positif bahwa masyarakat mulai terbuka pikiran dan hatinya untuk menahan diri.
"Yang pasti kami tegas di lapangan, yang namanya diputarbalikkan pasti masih ada." tutur Adita.
"Tapi polisi akan melakukan secara humanis, diharapkan masyarakat tidak melakukan pelanggaran hukum yang terlalu berat, sehingga tidak perlu dilakukan tindakan-tindakan,” kata dia.
Baca Juga: Deretan Sanksi Mudik Lebaran 2021, Awas Gak Cuma Disuruh Putar Balik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR