MOTOR Plus-online.com - Gawat jutaan orang tetap mudik lebaran meskipun sudah dilarang.
Yup, larangan mudik lebaran masih jadi sorotan sejak beberapa waktu belakangan.
Muncul pro dan kontra soal larangan mudik lebaran 2021 alias di tahun ini.
Padahal, bukan tanpa alasan pemerintah memutuskan kalau mudik dilarang.
Baca Juga: Breaking News! Mulai Hari Ini Larangan Mudik 2021 Diberlakukan
Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang Pemerintah, Kapolri Bongkar Alasannya
Penetapan larangan mudik lebaran bertujuan supaya penyebaran Covid-19 di Indonesia mereda.
Awalnya larangan mudik berlaku pada 6 sampai 17 Mei 2021.
Namun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) mengeluarkan Addendum Surat Edaran Nomor 13 tahun 2021.
Salah satu maksudnya menetapkan larangan mudik pada 22 April 2021 sampai 5 Mei 2021.
Baca Juga: Mudik Lokal Jabodetabek Saat Lebaran 2021 Butuh SIKM? Nih Simak Jawabannya
Meski begitu, jutaan orang diprediksi tetap melakukan mudik walaupun telah dilarang.
Jumlah warga yang ingin mudik telah mengalami penurunan setelah dilakukan berbagai sosialisasi.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.
"Berdasarkan survei, sebelum dilakukan pelarangan masih ada 11 persen masyarakat yang masih tetap ingin mudik,"ucap Adita, dalam webinar yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia (21/4/2021).
Baca Juga: Pekerja Diizinkan Mudik Lebaran Oleh Pemerintah Dengan Syarat Ini
"Begitu ada pelarangan, dan kita lakukan sosialisasi, kira-kira sudah 2-3 minggu ini ternyata turun tinggal 7 persen. Meskipun angkanya juga masih besar, masih ada 7 jutaan," ujarnya.
Menurut Adita, hal ini tentu jadi sinyal positif bahwa masyarakat mulai terbuka pikiran dan hatinya untuk menahan diri.
"Yang pasti kami tegas di lapangan, yang namanya diputarbalikkan pasti masih ada." tutur Adita.
"Tapi polisi akan melakukan secara humanis, diharapkan masyarakat tidak melakukan pelanggaran hukum yang terlalu berat, sehingga tidak perlu dilakukan tindakan-tindakan,” kata dia.
Baca Juga: Deretan Sanksi Mudik Lebaran 2021, Awas Gak Cuma Disuruh Putar Balik
Sementara itu, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto, mengatakan, jumlah orang yang masih melakukan mudik diperkirakan lebih banyak.
Pasalnya berdasarkan temuan di lapangan, masih banyak masyarakat yang nekat mudik sebelum periode larangan berlaku.
Untuk itu, Edo juga mengatakan agar masyarakat saling mengingatkan soal risiko mudik di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Fakta di lapangan, itu ada juga pergerakan sebelum waktunya. Kan yang dilarang tanggal 6-17 Mei, faktanya memang ada pergerakan sebelum tanggal itu," ujar Edo, pada kesempatan yang sama.
Baca Juga: Asyik Wilayah Ini Bebas dari Larangan Mudik Lebaran 2021, Mana Saja Ya?
"Survei menyebutkan sekitar 7 juta. Kalau kita tahu di musim-musim mudik datanya Kemenhub sekitar 35-an juta orang bergerak pada saat musim mudik normal. Artinya kalau disurvei ada 7 juta, jangan-jangan yang di luar survei ini masih banyak," tuturnya.
Nah, kalau bikers termasuk salah satu dari jutaan orang yang tetap mudik gak nih?
Sebaiknya jangan dilanjutkan ya, supaya pandemi Covid-19 bisa mereda nantinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masyarakat Colong Start, Jutaan Orang Tetap Mudik Meski Ada Larangan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR