MOTOR Plus-Online.com - Pelek motor habis di-repaint atau cat ulang?
Salah satu modifikasi simpel yang digemari bikers yakni merepaint pelek motor.
Repaint bisa mengganti warna cat atau tetap menggunakan cat yang sama.
Alasan me-repaint motor agar pelek motor terlihat kinclong terus tanpa debu.
Baca Juga: Modifikasi Honda Vario 150, Konsep Warna Gelap, Pelek Jari-Jari Jadi Sorotan
Baca Juga: Modifikasi Honda CBR150R 2021 Pelek dan Arm CBR250RR, Budgetnya Segini
Tapi gimana nih urusan perawatan pelek motor setelah direpaint.
Perlukah obat poles biar tetap kinclong?
Owner Detailworks Motospa, Bintaro, Jakarta Selatan, Stefanus Yoga kasih tipsnya nih.
Menurutnya banyak yang salah kaprah soal penggunaan obat poles pada pelek.
Baca Juga: Motor Langka Kawasaki Serpico 150 Modifikasi, Pilih Kaki NSR SP
“Banyak yang salah kaprah ingin supaya tampilan pelek kinclong malah sembarang pakai obat poles, padahal kuncinya cukup rajin dibersihkan kalau kotor,” terang Stefanus dikutip dari Gridoto.
Warna hasil repaint pelek jadi rusak biasanya karena sering membiarkan motor dalam keadaan kotor.
Contohnya seperti membiarkan kotoran bekas air hujan dan genangan air menempel di motor sampai kondisinya mengering.
“Kandungan zat asam dari air hujan bersifat korosif, perlahan bisa mengikis lapisan cat repaint yang tentu enggak bisa sebaik cat pelek bawaan pabrik,” ungkapnya.
Baca Juga: Modifikasi Motor Honda Scoopy, Ubah Kaki-Kaki Pakai Pelek Unik
Kotoran tersebut pun bisa mengakibatkan warna pelek jadi berjamur dan menjadi kerak yang merusak tampilan motor.
Kalau sering diabaikan, warna cat pelek hasil repaint tersebut berisiko berubah jadi kusam, belang atau pudar.
Nah bro artinya enggak perlu perawatan khusus.
Brother hanya harus rajin membersihkan motor biar terus kinclong.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Muhammad Farhan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR