Suzuki Shogun 110 AHRS, Motor Balap Bebek Paling Hedon Tahun 2000an

Reyhan Firdaus - Jumat, 30 April 2021 | 18:40 WIB
Agus Salim
Aksi Melan di atas Suzuki Shogun 110 AHRS

MOTOR Plus-online.com - Suzuki Shogun 110 AHRS, motor balap bebek paling hedon tahun 2000an.

Road race era 2000an, punya banyak sejarah buat balap motor di Indonesia dan Asia Tenggara.

Terutama balapan motor bebek underbone, dimana banyak inovasi dan pembalap hebat lahir di era ini.

Salah satu yang paling diingat, adalah kejayaan Suzuki Shogun 110 tim Asep Hendro Racing Sport (AHRS).

Baca Juga: Nostalgia Suzuki Shogun AHRS, Bawa M Fadli Acak-acak Balap Asia

Baca Juga: Wuih, Berkat Komunitas Balap 2-Tak, Bisnis AHRS Kembali Bergairah

Agus Salim
Juragan Asep Hendro, Melan dan mekanik Herman Lo bikin Shogun 110 AHRS berjaya

Selain balapan di kelas bergengsi yaitu underbone 2 tak, AHRS juga fokus di kelas underbone 110 cc 4 tak.

Apalagi untuk tahun 2001, tim yang dikontrak Suzuki punya senjata baru yaitu New Shogun 110.

Motor ini mengantar dewa road race Hendriansyah, yang meraih gelar juara nasional di tahun 2001.

Tidak mau kalah, juragan Asep Hendro rela jor-joran habiskan biaya besar buat riset Suzuki Shogun 110 balap mereka.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Ternyata AHRS Masih Eksis di Dunia Balap Motor Lho

Dimulai dengan riset mesin, yang disebut masih bawaan pabrik namun dirombak total.

"Risetnya menghabiskan 25 kepala silinder, 25 blok serta 30 noken as," ungkap Herman Lo, mekanik Surya Motor Sport yang menggarap Shogun AHRS ini.

Ahon sapaan akrabnya mengatakan, untuk kepala silinder dipotong 0,5 mm, blok 0,7 mm dan oversize maksimal 100, standar balap deh.

Rahasia paling paten, adalah di desain camshaft atau noken as-nya yang profilnya spesial.

Baca Juga: Meski Legendaris CDI Shindengen Motor Suzuki Shogun Bisa Merusak Mesin

Agus Salim
Selain knalpot dan karburator, AHRS pertahankan banyak part standar Shogun 110

Yang dicari adalah membuat timing bukaan katup lebih lama, agar pemasukan gas lebih melimpah.

Pengapiannya seperti CDI dan pulsernya masih bawaan, dan timingnya masih sama karena dudukan pulser tidak digeser.

Karburatornya pakai Keihin PE24, dengan intake manifold dan knalpot free flow AHRS.

Konon AHRS habiskan biaya nyaris Rp 1 miliar, untuk membangun Suzuki Shogun 110 paling kencang.

Baca Juga: Buka-bukaan Kontrak Pembalap Underbone 2 Tak Era 90an, Ternyata Tidak Dibayar Uang

"Untuk membiayai balap, riset serta kebutuhan tim selama 2003 tekor Rp 500 juta," sebut Asep Hendro.

Hedon banget ya angkanya, dan jauh di atas nilai kontrak dari Suzuki, namun itulah resiko untuk bangun motor terbaik.

Hasilnya, pembalap AHRS seperti Melan dan Denden Darmawan bisa menjuarai kejurnas underbone 110 cc 4 tak kelas Seeded dan Pemula tahun 2003.

Lalu di tahun 2004, M Fadli meneruskan kejayaan AHRS di balap underbone, yang bisa brother simak videonya DI SINI.

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular