Baca Juga: Jelang Masa Larangan Mudik Lebaran 2021, Wilayah Ini Ramai Dilewati Pemotor Mudik
Ipda Sunardi sekaligus Padal di Cek Poin mengatakan, pembiaran empat unit bajaj ini atas pertimbangan dan melihat dari tingkat kenyamanan dan keselamatan awak kendaraan roda tiga tersebut.
“Ya kalau kami putar balik, ini jelas akan mengundang ancaman lebih bahaya bagi penumpang dan pengemudinya. Namun demikian, kami tetap lakukan pengecekan kesehatan pada umumnya,” katanya.
Diketahui sebelumnya, larangan mudik yang dilakukan pemerintah jelas sebagai upaya pencegahan terhadap meningkatnya kasus Covid-19 di daerah.
Namun tidak sedikit warga dari Jabodetabek nekat mudik tanpa dilengkapi surat keterangan kesehatan semacam hasil tes swab, tes rapid antigen, atau genose.
Baca Juga: Awas Mudik Lebaran ke Dua Daerah Ini Bakal Dikarantina di Rumah Hantu
Menurut Ipda Sunardi, adanya larangan mudik membuat banyak orang mencoba berbagai cara untuk mengelabui petugas agar bisa kembali ke kampung halamannya.
"Ada enam orang pemudik asal Jakarta yang akan kembali ke daerah Cibingbin Kuningan, mereka bersembunyi di belakang truk yang ditutupi terpal, kami perintahkan balik arah," ucap Sunardi kepada wartawan, Mingu (2/5/2021).
Usaha menggagalkan pemudik nekat, kata Sunardi, awalnya petugas curiga dengan truk bernomor polisi E 8965 YW berwarna kuning itu.
Saat diperiksa truk itu rupanya mengangkut pemudik asal Jakarta.
KOMENTAR