Alasannya jelas, Razlan Razali selalu menekankan bahwa dia harus tetap membuka opsi lain selama kerja sama antara VR46 dan Yamaha tidak diselesaikan dan dia tidak memiliki kontrak baru dengan Yamaha.
Itu sebabnya Razlan Razali bertanya kepada Honda apakah tim MotoGP ketiga bisa dijalankan.
Pabrikan asal Jepang itu tidak terlalu berharap, meski Petronas SRT sudah menjalankan tim Moto3-nya dengan mesin Honda NSF 250RR.
Pertama-tama, HRC ingin mengubah Honda RC213V menjadi pemenang lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Disindir Bos Tim Petronas SRT, Dia Tidak Terlalu Lambat, Tapi...
Selain itu, CEO Dorna Ezpeleta lebih suka melihat hanya satu tim pelanggan per pabrikan di grid.
Selain Honda, Ducati juga menjadi incaran bagi Petronas, karena Razlan Razali tak tanya KTM, Aprilia lebih suka solusi Italia dengan Gresini.
Bos tim Petronas SRT, Razlan Razali tampak terkejut ketika dia tiba-tiba mengetahui pembalapnya Rossi sedang bernegosiasi dengan semua pabrikan.
Mulai dari Yamaha, Ducati hingga Aprilia untuk mendapatkan motor untuk tim MotoGP barunya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR