MOTOR Plus-Online.com - Weekend seru, papras sirip rumah roller transmisi CVT (Continously Variable Transmission) motor matik siap-siap dapat kerugian ini.
Mumpung lagi weekend yuk tambah pengentahuan tentang motor.
Para bengkel spesialis matic, banyak menawarkan trik papras sirip pada rumah roller transmisi CVT (Continously Variable Transmission).
Papras ini biasa dilakukan untuk meningkatkan performa motor.
Baca Juga: Daftar Berat Roller Motor Matic Sesuai Standar Pabrikan, Kuy Dicek
Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2020, Kenalan Sama Sirkuit Roller Coaster Portimao
Apalagi buat bikers pecinta akselerasai.
“Dengan meratakan sirip rumah roller atau dipapras rata, gunanya untuk memperingan bobot rumah roller sehingga beban putaran mesin jadi lebih enteng,” terang Ahmad Baharuddin, owner Matic Mania Motor, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dikutip dari Gridoto.
Setelah papras sirip rumah roller motor bisa berakselerasi lebih cepat.
Selain itu, putaran mesin bisa lebih tinggi karena berkurangnya bobot rumah roller.
Baca Juga: Tarikan Honda Vario 125 Jadi Tambah Enteng, Modalnya Cuma Ganti Roller Ukuran Segini
Pada produk rumah roller aftermarket, biasanya punya bobot lebih ringan dan bagian sisi rumah roller sudah dibuat rata.
Tapi jangan salah, itu punya papras sirip CVT (Continously Variable Transmission) bisa mengalami kerugian.
“Kekurangannya, proses pendinginan di bagian CVT jadi berkurang karena sirip rumah roller sudah dipapras,” ungkapnya.
Kalau diterapkan buat motor harian, dampaknya bisa mengalami panas berlebih dan berdampak pada keawetan komponen CVT (Continously Variable Transmission).
Baca Juga: Suka Silang Bobot Roller di Motor Matic, Efek Sampingnya Bikin Dompet Panas Dingin
“Alternatifnya, sirip rumah roller enggak perlu dipapas namun cukup custom jalur rumah roller dan bubut pulley depan saja,” jelas Ahmad.
Sebab trik tersebut juga terbukti ampuh mendongkrak performa motor tanpa menghilangkan fungsi pendinginan komponen transmisi CVT (Continously Variable Transmission).
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Muhammad Farhan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR