Lebih lanjut kata Sambodo yang menjadi pertanyaan yakni kesiapan moda transportasi umumnya, yang nantinya akan mengangkut para pekerja.
"Nah angkutan umumnya siap gak? kalau di jalan Sudirman-Thamrin mungkin sudah siap, di situ ada MRT dan Transjakarta, oke kita bisa setuju di ruas jalan itu," kata Sambodo.
"Tapi kalau untuk jalan lainnya, kami lihat dulu seberapa mendesak kebutuhan ganjil genap di jalan tersebut," sambungnya.
Oleh karenanya kata Sambodo, pihaknya memberikan syarat untuk suatu ruas jalan yang ingin menerapkan kembali ganjil genap harus memperhatikan kesiapan moda transportasi umumnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Ganjil Genap Bogor Tak Berlaku Selama 2 Minggu Kedepan
Jika tidak, maka belum dikatakan layak ruas jalan tersebut menerapkan kembali operasi ganjil genap.
"Jadi syaratnya kalau mau ganjil genap dibuka lagi, satu jalan itu harus ada moda transportasi angkutan umumnya sehingga masyarakat yang punya kendaraan (plat) genap bisa menggunakan angkutan umum ditanggal ganjil, begitu sebaliknya," tukas Sambodo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wacana Pemberlakuan Kembali Ganjil Genap, Polda Metro Jaya Minta Perhatikan Faktor Kesehatan
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR