Istiono menjelaskan, aktivitas pengetatan di pos-pos cek poin tersebut dilakukan pada jam-jam sibuk. Terutama pada hari-hari libur.
“Agar laju perkembangan Covid-19 itu dari segi mobilitas dapat kita kendalikan. Ini ayo kita harus sama-sama dengan masyarakat dan instansi terkait untuk mengerem kegiatan ini di lapangan," ujar dia.
Kalau tidak dibantu dengan kesadaran masyarakat, Ini akan sangat sulit,” kata Istiono lagi.
Lebih lanjut, pihak Korlantas Polri juga mengubah peruntukkan pada beberapa mobil pelayanan lalu lintas secara situasional.
Baca Juga: Gawat, Jumlah Pemudik Positif Covid-19 Selama Pengetatan Arus Balik Tembus Segini
Langkah ini demi kepentingan menekan laju penyebaran Covid-19.
“Seperti mobil keliling kita, ambulan kita, kemudian mobil Dikmas kita. Kita ubah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 ini. Semua dinamika terus kita ikuti, kita kawal agar Covid-19 bisa segera turun,” ucap Istiono.
Awalnya, Istiono menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang melarang orang-orang masuk ke daerah Bandung akibat terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Menurut dia, langkah-langkah penyekatan maupun pengetatan seperti itu memang harus dilakukan.
Baca Juga: Intip Pabrikan Motor Thailand Paling Laku Selama 2020, Siapa Jadi Juara?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR