Ambil contoh, Shoei X-14 atau Fourteen asli pakai shell berbahan 6 lapisan fiberglass dan resin yang rumit bernama Multi-Ply Matrix AIM+.
"Risetnya juga sudah puluhan tahun, dengan standar keselamatannya yang jelas dan tinggi untuk balap MotoGP, seperti SNELL dan FHRP," tutur Heikal.
Beda dengan Shoei X-14 clone, biasanya memakai shell dari plastik ABS, dan konstruksinya tidak jelas standar keselamatannya.
Jangankan SNELL atau FRHP, standar SNI saja bisa jadi tidak lolos karena produksinya tidak jelas.
Baca Juga: Awas Helm dengan Logo 3 Huruf Juga Masih Bisa Ditilang Polisi, Hal Ini Penyebabnya
ITV News dan Motorcyclenews pernah melakukan pengetesan helm palsu bermerek AGV dan Arai.
Tesnya mengikuti standar British Standards Institution (BSI), yang jadi standar helm motor di Inggris.
Helm disimulasikan jatuh di kecepatan 30 mp/h, setara 48,28 km/jam.
Baca Juga: 9 Syarat Helm Dapat SNI, Ayo Cek Sekarang Helm Bikers Lolos Standar?
Rupanya kedua helm palsu ini gagal secara dramatis, dan bikin ngilu melihatnya.
Karena shell kedua helm ini sampai terbelah dua, dengan EPS yang hanya single-density, sangat simpel.
Visor dan part helm-nya langsung terpisah saat terjatuh, bayangkan kalau jatuh di jalan bro.
"Buat pemakai kedua helm palsu ini, potensi kepala terkena tekanan lebih besar, karena helm langsung terbelah sehingga sangat membahayakan," tukas Mark Mayo, BSI’s Personal Safety Testing Team Manager.
Baca Juga: Heboh Helm AGV Palsu Terbelah Dites di Eropa, Banyak Buatan Indonesia
Sayangnya, peredaran helm replika dan clone ini masih menjamur di marketplace.
"Banyak pabrik membuat helm murah ini, datang dari Asia," jelas Stuart Millington, senior brand manager MotoDirect, distributor Arai dan AGV di Inggris.
"Namun helm palsu ini pakai merek premium, apalagi pakai grafis yang mirip seperti Valentino Rossi," tukas Stuart Millington.
Konon helm-helm palsu ini dijelaskan Stuart Millington datang dari Indonesia.
"Di Indonesia pasar helm palsu ini besar, apalagi replika Valentino Rossi, dan sekarang mulai datang ke Eropa melalui online," gusar Stuart.
Makanya daripada gegayaan pakai helm keren tapi palsu dan membahayakan, lebih baik beli helm asli biarpun harganya tinggi.
Apalagi Arai, Shoei dan AGV punya distributor resmi di Indonesia, lengkap dengan layananan garansi dan aftersales-nya.
Source | : | Motorcyclenews.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR