Baca Juga: Rupanya Ini Sejarah Arai Shoei Lovers Indonesia, Diikuti Ribuan Member Sampai Luar Negeri
Sebagai contoh, Shoei X-Fourteen asli memakai shell berbahan 6 lapisan fiberglass dan resin yang rumit bernama Multi-Ply Matrix AIM+.
"Risetnya juga sudah puluhan tahun, dengan standar keselamatannya yang jelas dan tinggi seperti SNELL dan FHRP," tutur Heikal.
Sedangkan Shoei X-14 palsu, biasanya memakai cetakan shell dari plastik ABS, dan konstruksinya tidak jelas standar keselamatannya.
Begitu pula dengan AGV Pista yang dipakai Valentino Rossi, rupanya banyak versi clone 1:1.
Baca Juga: Heboh Helm AGV Palsu Terbelah Dites di Eropa, Banyak Buatan Indonesia
Materialnya bagai bumi dan langit, dimana AGV Pista pakai karbon fiber sedangkan clone cuma plastik ABS.
Heikal sendiri memberikan analogi, kalau Shoei dan pabrikan helm premium lain membuat helm dengan kualitas dan tingkat keselamatan tertinggi.
"Terbukti jelas di kejuaraan balap MotoGP dan WSBK, kalau helm kualitas terbaik dapat meminimalkan resiko cedera, bahkan kehilangan nyawa orang yang menggunakannya," jelas Heikal.
Baca Juga: Jadi Incaran Polisi Saat Razia Gabungan, Apa Sih Kepanjangan SNI?
Karena tidak jelas lolos standar keselamatannya, helm palsu ini disebut ilegal dipakai di jalan raya.
ITV News dan Motorcyclenews pernah melakukan tes helm palsu bermerek AGV dan Arai.
Tesnya pakai standar British Standards Institution (BSI), yang jadi standar helm motor di Inggris.
Helm disimulasikan jatuh di kecepatan 30 mp/h, setara 48,28 km/jam doang tuh.
Rupanya kedua helm palsu ini gagal total, dan bikin ngilu melihatnya.
Karena shell kedua helm ini terbelah dua, dengan EPS yang hanya single-density, tipis banget.
Visor dan part helm-nya juga terpisah saat terjatuh, bayangkan kalau jatuh di jalan bro.
Baca Juga: Bingung Sudah Pakai Helm SNI Masih Kena Tilang, Ternyata Ini Alasannya
"Buat pemakai kedua helm palsu ini, potensi kepala terkena tekanan lebih besar, karena helm langsung terbelah sehingga sangat membahayakan," tukas Mark Mayo, BSI’s Personal Safety Testing Team Manager.
Makanya daripada beli pakai helm clone yang membahayakan, lebih baik beli helm asli biarpun harganya lebih mahal.
Apalagi AGV, Shoei dan Arai punya distributor resmi di Indonesia, lengkap dengan layananan garansi dan aftersales-nya.
Source | : | Motorcyclenews.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR